TAK ada lagi yang harus dipikirkan Yono, karena semua yang ia cita-citakan telah terpenuhi. Adiknya, Yeyen sudah berhasil diantarnya menempuh pendidikan sesuai keinginan. Bahkan kini Yeyen sudah mendapat pekerjaan yang mapan.
Begitupun Yono, selain usaha servis elektroniknya berkembang dan menjadi toko yang lumayan besar, dia sendiri juga bekerja di sebuah kantor besar milik Pak Hasan.
Tinggal satu yang belum lengkap dalam kehidupan Yono, yakni pasangan hidup. Rumah indah yang ia tempat bersama Yeyen, sehari-hari terasa sepi lantaran tak terdengar suara canda ria anak-anak.
Baca Juga: Anakku Mau Diambil Perempuan Penghuni Rumah Kuna
Hal ini dirasakan betul oleh Yono. Terpikirkan olehnya untuk segera mendapatkan jodoh, namun bingung bagaimana caranya.
Sampai akhirnya suatu hari ia dipanggil Pak Hasan untuk datang ke rumahnya. Yono berpikir dirinya akan diajak bicara masalah pekerjaan. Namun tak disangka ternyata Pak Hasan justru menyampaikan hal yang tidak diduganya sama sekali.
"Begini Yono, Bapak lihat kehidupanmu sudah sangat mapan, jadi sudah saatnya bagimu untuk berumah tangga," kata Pak Hasan, yang selama ini sudah dianggapnya sebagai bapaknya juga.
Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 30: Hidup Berkecukupan Namun Tak Suka Bermewah-mewah
"Tapi Yono belum punya Calon, Pak," kata Yon polos.
"Justru itulah, mengapa kamu bapak panggil kesini," kata Pak Hasan yang membuat hati Yono bertanya-tanya.
Selanjutnya Pak Hasan memanggil seseorang. "Kesi, ayo kesini."
Yono kaget mendengar nama Kesi dipanggil. Ia tahu perempuan itu rekan kerjanya di kantor yang sehari-hari bertemu. Tak disangkanya ternyata Kesi punya hubungan khusus dengan Pak Hasan.
Saat Kesi datang, kali ini Yono melihatnya jauh lebih cantik dibanding saat bertemu di kantor.
"Kalian sudah saling mengenal kan?" tanya Pak Hasan yang menyadarkan Yono dari rasa terpesonanya melihat kehadiran Kesi.
Baca Juga: Raden Mas Sandeyo Kiai Mlangi 6: Berkunjung ke Kadipaten Pasuruan Sebagai Seorang Santri
Selama ini secara diam-diam Yono memang sudah menaruh hati pada Kesi. Namun ia tak menduga jika Kesi itu masih punya hubungan saudara dengan Pak Hasan.
Begitu pun dengan Kesi, yang sebenarnya menaruh hati pada Yono. Hanya lantaran ia seorang perempuan, maka tak berani mengungkapkan perasaannya.