SEJAK peristiwa penangkapan Dewi atas kasus prostitusi dan akhirnya bisa diselesaikan oleh Yono, sikap Darti pun berobah total.
Ia menyadi sadar, betapa sikap dan kelakuannya selama ini telah salah. Cara mendidik anak sangat salah. Maka sudah seharusnya ia bertobat untuk memperbaiki diri.
Dewi yang ia manjakan dari sejak kecil, ternyata setelah dewasa menjadi orang yang sesat jalan. Bahkan telah mempermalukan keluarga karena menjadi pekerja seks komersial. Pekerjaan yang sangat memalukan.
Baca Juga: Raden Mas Sandeyo Kiai Mlangi 6: Berkunjung ke Kadipaten Pasuruan Sebagai Seorang Santri
Sementara Yono anak tirinya yang ia sia-siakan selama ini, telah mencapai kesuksesan luar biasa. Bisa menunaikan ibadah haji, dan terakhir menolong kesulitan besar yang ia alami.
Ada perasaan malu besar di hati Darti, namun hal itu juga telah mampu menyadarkan dirinya. Rasa ego dan ketidakadilan yang telah ia lakukan selama bertahun-tahun ternyata membuahkan hasil yang sangat merugikan dirinya sendiri, baik secara materi maupun psikis.
Secara terus terang ia telah menyatakan permintan maaf dan penyesalan mendalam pada Yono. Dan juga suaminya yang selama ini telah ia perlakukan semena-mena.
Baca Juga: Misteri Si Jubah Merah 3: Hilang Setelah Warga Pasang Lampu Penerangan
"Allah telah memberikan hidayah pada Ibu melalui Yono. Mulai sekarang, Ibu harus lebih banyak beribadah. Kita ini sudah tua, mari lebih banyak mendekatkan diri pada Allah. Mulai kita kurangi ambisi duniawi yang sebentar lagi kita tinggalkan," kata Purbo pada Darti.
Penyesalan memang selalu datang belakangan. Namun tak ada kata terlambat untuk berubah ke arah yang lebih baik lagi. Harta yang tersisa sekarang memang tinggal sedikit, namun tak ada gunanya menengok ke belakang.
Artikel Terkait
Mensyukuri Nikmat 40: Senangnya Bertemu Ibu Lewat Mimpi
Mensyukuri Nikmat 41: Mimpi Meraih Cita-cita
Mensyukuri Nikmat 42: Datangnya Kenikmatan Saat Cita-cita Tercapai
Mensyukuri Nikmat 43: Menjaga Gengsi, Tak Bisa Menerima Kenyataan
Mensyukuri Nikmat 44: Iri Melihat Kesuksesan Anak Tiri
Mensyukuri Nikmat 45: Terlalu Banyak Nikmat Allah yang Didapat
Mensyukuri Nikmat 46: Anak yang Disia-siakan Malah Jadi 'Dewa Penolong'