harianmerapi.com - Di saat Berjo masih berjuang untuk mencari nafkah bagi keluarga, Marjina justru makin asyik berhubungan dengan Harjino.
Dari komunikasi melalui media sosial, lama-lama keduanya bersepakat untuk jumpa darat. Di situlah mulai cinta monyet yang dulu pernah ada di antara keduanya, mulai tumbuh kembali.
Harjino memang berbeda jauh dengan Berjo. Meski hanya sampai tamat SMA, namun berkat warisan dari orang tua ia berhasil mengembangkan usaha. Bahkan ia termasuk kalangan penguasaha muda yang sukses dan cukup dikenal masyarakat luas.
Baca Juga: Main Hingga Sore Hari, Pulang Diantar Makhluk Mengerikan
Tak sulit bagi Harjino untuk memikat hati Marjina, yang sudah bertahun-tahun hidup dalam serba kekurangan. Harjino pun tahu kelemahan itu, sehingga dimanfaatkan dengan maksimal.
Ia sengaja memanjakan Marjina dengan gelontoran uang, sehingga dalam waktu singkat ibu satu anak ini sudah pasrah dalam pelukan.
Lupa anak lupa suami hanya karena iming-iming rupiah. Dari pertemuan sekali dua kali, akhirnya mereka menjadi rutin dan tak terhitung lagi. Itu mereka lakukan di tempat yang berbeda-beda, agar tak diketahui orang lain.
Baca Juga: Misteri Suara 'Tulung...Tulung....' di Ujung Kampung
Marjina menyadari, bahwa Harjino sebenarnya juga sudah mempunyai pasangan hidup. Namun ia tak peduli. Yang penting hasratnya untuk memiliki banyak uang dan membeli apapun yang dia inginkan bisa terpenuhi.
Bagi Harjino, ia melakukan semua itu tak lebih hanya sekadar berpetualangan belaka. Ia tak ada masalah dengan istrinya di rumah.
Namun karena memiliki harta berlebih, maka kesempatan untuk berbuat sesuka hatinya pun dengan mudah bisa tersalurkan.
Baca Juga: Misteri Sosok Perempuan dalam Cermin di Rumah Tua
Tapi dari yang semula iseng. lama-lama muncul juga rasa cinta pada Marjina. Apalagi dulu semasa sekolah mereka sempat berdekatan dan boleh dibilang berpacaran. (Bersambung) *