Nah, saat itulah, hal yang sama sekali tidak pernah diduga oleh semuanya, terjadi.
Adalah Prio, ia yang kini berada di depan Riski, menoleh ke belakang, wajahnya pucat pasi.
Sejurus kemudian, Prio lari tunggang langgang ke arah atas, meninggalkan semuanya, sendirian.
Tidak peduli lagi apapun yang ada di hadapannya, Prio berlari melewati Koco, Putri, dan Andris.
Riski yang melihat semua itu masih saja tertegun, lalu ia sadari, bahwa aroma melati yang sebelumnya begitu kencang menyeruak dari arah belakang, kini menghilang.
Riski berdiri, ia menyadari jika Prio dalam bahaya besar, mungkin nyawanya terancam.
Baca Juga: Petung Jawa weton Kamis Pon 27 April 2023, arum manis adhem parentahe, welasan pambekane
Ia berlari mendekati Lika, lalu mengingatkan jika Njaweh sedang mengejar Prio.
Lika mendengar itu tampak terkejut, "Ra bakal slamet (tidak bakal selamat)," katanya.
Lika kemudian menarik tangan Riski dan membawanya ke arah tiga tiga pendaki lain yang berada di barisan depan.
Putri masih saja bingung dengan apa yang terjadi, mengapa tetiba Prio berlari kencang tanpa peduli apapun ke arah atas, gadis itu belum juga sadar.
Lika dan Riski melewati mereka, "Cepet ayok nang pos papat (cepat kita ke pos empat)," ucap Lika.
Putri hanya diam, baru ia sadar ada sesuatu yang tidak beres dengan Prio.