BANTUL, harianmerapi.com – Di masa transisi menuju endemi Covid-19, kelompok-kelompok kajian di masyarakat kian banyak yang aktif kembali, misalnya dalam usaha belajar membaca Alquran secara baik dan benar.
Bahkan tak hanya di masjid-masjid, namun ada pula kelompok kajian membaca Alquran bertempat di rumah-rumah warga dengan berbagai kelonggaran terkait prokes. Salah satunya, yakni di rumah H Nursisto kawasan Srontakan Argomulyo Bantul.
Menurut H Nursisto yang juga penasihat Takmir Masjid Bashirotul Muslimat (BM) Srontakan, kelompok tersebut rutin melaksanakan kajian terutama untuk belajar-mengajar (mempelajari) Alquran sejak 2019 silam.
Mayoritas pesertanya bapak-bapak mulai umur 48 sampai 80 tahun dari RT 01 dan 02 padukuhan setempat.
“Kalau berangkat semua ada sekitar 20 bapak-bapak. Saat ada pandemi Covid-19 dengan berbagai aturan terkait protokol kesehatan yang ketat, kami banyak libur dahulu,” paparnya, baru-baru ini.
Sedangkan alasan kegiatan tersebut dilaksanakan di rumahnya, antara lain adanya bapak-bapak yang mengaku masih minder jika belajar membaca Alquran di masjid.
Namun dalam perkembangannya, setelah bisa membaca Alquran secara baik, bisa aktif di masjid termasuk ikut tadarus Alquran saat Ramadhan maupun di luar Ramadhan.
Suatu hal membahagiakan lagi, semangat bapak-bapak mengikuti kajian untuk belajar membaca Alquran di rumahnya mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Bahkan sejumlah pengurus Masjid BM serta tokoh masyarakat di Srontakan bisa aktif sejak awal kegiatan sampai sekarang, seperti Widarta (dosen/koordinator seksi peribadatan Masjid BM).
Baca Juga: Ini Dia Sosok Geraldine Beldi, Guru Baik Hati yang Temukan Jenazah Eril di Sungai Aare
Adapun tadarus Alqurannya saat ini sudah sampai juz ke-27 dan diharapkan Agustus 2022 bisa menggelar khataman.
Ketika khataman sejumlah acara bisa digelar, misalnya makan bersama olahan ingkung ayam kampung.