Teruslah sebagai agen perubahan untuk Indonesia masa depan yang lebih baik.
Kisah selanjutnya adalah Abul Anbiya Nabi Ibrahim AS, potret pemuda yang gigih menegakkan tauhid di tengah para penggiat syirik.
Baca Juga: Syekh Nawawi Al Bantani, Ulama Indonesia yang Masyhur di Timur Tengah
Firman Allah SWT: "Sungguh Ibrahim adalah imam yang layak dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali dia bukanlah pelaku syirik". (QS an-Nahl; 16:120).
Putra beliau, Ismail, adalah tipe pemuda yang berhati jujur dan suci. Ketika Ibrahim mengabarkan wahyu Allah untuk menyembelih dirinya, jawaban Ismail adalah:
"Wahai Ayahanda, kerjakanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu. Insya Allah aku termasuk orang-orang yang sabar". (QS-as-Shaffat; 37:102).
Antara orang tua dan anak keduanya menjadi contoh sepanjang zaman sebagai generasi yang selalu mengharapkan perubahan menuju kebaikan pada semua sektor kehidupan.
Al-quran juga mengabadikan kisah Yusuf. Pemuda tampan ini sungguh luar biasa.
Ketika dirayu Zulaikha, wanita cantik yang juga istri pembesar Mesir, Yusuf sanggup menundukkan gelombang syahwatnya sebagai lelaki normal.
Kisah Yusuf Digoda Istri Potifar, rayuan untuk tidur bersama ditolak demi tidak berbuat dosa.
Di sana dia bekerja sangat baik, sehingga dipercayai penuh oleh majikannya.
Namun, karena Yusuf tidak mau menerima rayuan istri Potifar untuk tidur bersamanya, istri Potifar memfitnah Yusuf hendak menganiayanya. Dia lebih memilih penjara ketimbang berbuat mesum.
"Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku". (QS Yusuf; 12:33).*