Allah menidurkan para pemuda Ashabul Kahfi dalam gua selama 300 ditambah 9 tahun. Mereka bangun tatkala kepemimpinan umat telah jatuh pada orang yang beriman.
Allah memuji mereka karena keteguhan aqidahnya.
Dalam surat Al-Khafi disebutkan; ada tiga kata kunci yang bisa kita temukan, yaitu: pemuda, iman, dan petunjuk.
Kata “fityah” secara bahasa berarti pemuda (jamak) dan kata tunggalnya adalah “fatah”.
Dalam struktur bahasa Arab kata ini menunjukkan usia yang masih belia, lebih muda dari pengertian pemuda “Asyabab”.
Ini menunjukkan bahwa mereka adalah pemuda belia yang mempunyai kekuatan iman besar karena mendapat petunjuk dari Allah SWT.
Allah SWT ingin memuliakan pemuda melalui ayat ini.
Kisah selanjutnya tentang pemuda dalam Al-quran terdapat dalam surat Ar-Rum; 30:54:
“Dialah Allah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Maha Kuasa.”
Baca Juga: Perjalanan Malam yang Penuh Misteri 1: Leher Tersentuh Lembut, Perut Terasa Ada yang Memegang
Ayat ini menjelaskan bahwa kehidupan manusia mengalami masa lemah dan masa kuat silih berganti.
Masa keadaan lemah manusia yang pertama adalah ketika masih kecil, lalu menjadi kuat ketika muda dan dewasa, dan selanjutnya menjadi lemah kembali ketika sudah tua dan beruban.
Allah ingin menunjukkan bahwa pemuda mempunyai kekuatan, dan pemuda merupakan kekuatan di antara dua kelemahan.
Dan dari kekuatan yang dimiliki itu, ada harapan besar bahwa pemuda dapat merubah wajah peradaban dunia dan dapat memberikan spirit yang kuat bagi bangsa Indonesia yang sedang membangun dalam seluruh aspek kehidupan.