harianmerapi.com - Melalui para pemuda dengan karakteristiknya yang dipaparkan Al Quran, Islam berhasil menyingkirkan segala macam bentuk kekuatan kedzaliman,
termasuk menginspirasi pemuda di Indonesia untuk mengusir penjajah dari persada Nusantara ini.
Pemuda memiliki andil besar dalam sejarah kebangkitan bangsa.
Maju mundurnya bangsa tergantung pada kondisi para pemudanya.
Jika pemudanya memiliki jiwa yang maju, jiwa besar, dan jiwa kepemimpinan, maka bangsa itu akan maju, besar dan mampu memimpin peradaban dunia.
Sebaliknya, jika pemudanya menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, apalagi bertentangan dengan nilai-nilai agama, seperti mabuk-mabukan, tawuran, pornografi dan pornoaksi, maka masa depan bangsa itu akan suram.
Sosok pemuda seperti apa yang dapat diharapkan mampu membangun negeri ini?
Dalam Al-quran digambarkan pemuda “Ashhabul Kahfi”, yaitu sekelompok anak muda yang memiliki integritas moral (iman).
”Mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.” (QS al-Kahfi; 18:13).
Alkisah, terdapat beberapa pemuda yang hidup di suatu masa di mana pemimpinnya adalah penguasa yang dzalim.
Para pemuda tersebut menentang kedzaliman sang pemimpin hingga melarikan diri dari tempat asalnya.
Demi akidah yang diyakininya, mereka rela meninggalkan kampung halaman yang sangat dicintainya.
Dalam perjalanan yang melelajkan itu, akhirnya mereka masuk ke dalam sebuah gua dan menetap di sana.