harianmerpi.com - Perilaku agresif dapat diekspresikan dalam tiga kelompok. Pertama, agresi fisik yaitu aktivitas yang dilakukan secara sengaja dan bertujuan merugikan dan atau merusak fisik seseorang, binatang atau objek-objek lain.
Seperti: menendang, meninju, menembak, melempar, merusak jendela, membanting pintu, dan lainnya.
Kedua, agresi verbal yaitu penggunaan kata-kata untuk merugikan atau menyakiti orang lain, baik yang dilakukan dengan perkataan maupun tulisan. Contoh dari bentuk agresi ini adalah: ancaman, ejekan, sumpah serapah, dan bentuk lainnya.
Baca Juga: Doa Ibu yang Terkabulkan 4: Masa Remaja adalah Masa Mencari Identitas tapi Malah Salah Pergaulan
Ketiga, agresi relasional yaitu perilaku untuk merusak/menyakiti orang lain dengan tujuan merusak hubungan sosial, persahabatan, atau pun bentuk hubungan lainnya.
Contoh-contoh yang bisa ditunjukkan adalah menyebar gosip dan mengasingkan seseorang.
Shchiffman & Kamuk, selanjutnya membagi ketiga kelompok agresi ini dalam beberapa bentuk; yaitu : Pertama, gertakan (bullying) adalah perilaku agresif atau manipulasi yang dapat berupa kekerasan fisik, verbal, atau psikologis; dengan sengaja dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang merasa kuat/berkuasa dengan tujuan menyakiti atau merugikan seseorang atau sekelompok orang yang merasa tidak berdaya.
Elemen-elemen utama yang menjadi ciri bullying adalah ketidakseimbangan power, di mana pelaku merasa memersepsikan dirinya memiliki power lebih dibandingkan korbannya, yang memersepsikan dirinya tidak berdaya untuk melawan.
Bullying biasanya terencana, tetapi terselubung dan dipersepsikan korban akan berulang.
Artikel Terkait
Silaturahim Merupakan Perintah Allah SWT, Ini Enam Hikmah yang Bisa Didapat
Kebahagiaan Hidup Ditentukan Perasaan, Ini Empat Hal yang Bisa Dilakukan
Namimah, Dosa Lisan yang Sangat Dicela dalam Al Quran dan Hadits
Makna Pahlawan dalam Perspektif Islam
Enam Buah Takwa yang Dinjanjikan Allah dan Rasul-nya