Remaja Belajar dari Lingkungan Sosialnya

photo author
- Senin, 10 Januari 2022 | 05:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

harianmerapi.com - Teori belajar sosial menekankan pentingnya pengamatan, perilaku model, sikap dan reaksi emosional lainnya.

Albert Bandura menegaskan bahwa belajar sesungguhnya bukan merupakan suatu perbuatan yang mudah, kalau tidak dapat dikatakan sesuatu yang sulit, jika orang semata-mata menyandarkan diri atas tindakan mereka terhadap apa yang dimilikinya.

Namun, disadari bahwa pada umumnya perilaku individu dipelajari secara observasional melalui model yakni mengamati bagaimana suatu perilaku baru dibentuk, dan peristiwa ini kemudian menjadi informasi penting yang mengarahkan perilaku.

Baca Juga: Cerita Misteri Petugas Pemadam Kebakaran, dari Kesurupan Hingga Api Tak Kunjung Padam

Asumsi dasar dari teori dan penelitian-penelitian belajar observasional adalah sebagian besar perilaku individu diperoleh sebagai hasil belajar melalui pengamatan atas perilaku yang ditampilkan oleh individu-individu lain yang menjadi model.

Bandura, menjelaskan bahwa belajar observasional mencakup empat proses, yaitu proses atensional, ritensi, reproduksi, dan motivasional.

Motivasi individu untuk menyontoh perilakui yang ditampilkan oleh model menjadi lebih kuat apabila model memiliki daya tarik dan perilaku yang dilakukannya tidak memperoleh efek negatif.

Sebaliknya, individu akan kurang termotivasi untuk meniru perilaku model apabila model tidak memiliki daya tarik dan memperoleh respon negatif.

Baca Juga: Cerita Misteri Dua Bapak Terlibat Cinta Segitiga Rebutan Sinden, Diperingatkan Arwah Sesepuh

Perilaku agresif dan kekerasan dipelajari melalui pengalaman langsung dan pengamatan.

Carlson mengungkapkan bahwa remaja laki-laki yang menyaksikan kekerasan domestik, secara signifikan cenderung membenarkan penggunaan kekerasan dibanding remaja perempuan yang juga mengalami kekerasan domestik.

Teori belajar sosial - sebagaimana teori-teori agresi dan kekerasan yang lain - juga menunjukkan kelemahan dalam menerangkan perilaku kekerasan remaja.
Kritik terhadap teori ini terutama dalam hal keterbatasannya dalam menjelaskan perilaku kekerasan yang disebabkan oleh perbedaan-perbedaan individual, seperti faktor kepribadian dan perbedaan kemampuan belajar.

Seperti dinyatakan oleh Gottfredson dan Hirschi bahwa tidak semua orang yang menyaksikan atau mengamati atau mengalami secara langsung perilaku kekerasan melakukan agresi balik dan tindak kekerasan.

Baca Juga: Syiar Islam Sunan Geseng 4: Jenazah Dimakamkan di Atas Bukit Berdampingan dengan Watu Gajah

Hal ini dimungkinkan karena adanya perbedaan-perbedaan individual dalam menghadapi perilaku kekerasan seperti kemampuan mengendalikan diri dan konsep diri negatif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X