SECARA kebahasaan, kata kikir atau bakhil adalah al-bakhil yakni menahan sesuatu. Sedangkan menurut istilah bakhil adalah perbuatan seseorang menahan/tidak memberikan sesuatu yang semestinya wajib diberikan kepada orang lain, baik wajib secara agama maupun wajib secara kepatutan menurut adat yang berlaku di masyarakatnya.
Perilaku bakhil seperti ini muncul karena seseorang dihinggapi penyakit terlalu parah yakni cinta kepada dunia dan takut mati. Ia meyakini harta bendanyalah yang akan menyelamatkan dan membahagiakan hidupnya.
Padahal harta yang sesungguhnya adalah harta yang ia sedekahkan kepada orang lain. Firman Allah SWT : “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Ali Imran, 3:180).
Baca Juga: Misteri Rumah Kuna yang Ternyata Dihuni Bangsa Lelembut
Sifat kikir ini sangatlah berbahaya baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Dapat dibayangkan jika seseorang sudah dikuasai oleh sifat kikir, maka ia akan menghalalkan segala macam cara untuk memperoleh harta meski dengan cara yang tidak baik serta di sisi lain dia tidak peduli dengan penderitaan orang lain di sekitarnya.
Setidaknya ada tiga bahaya besar yang akan timbul bila sifat kikir ini menguasai kehidupan seseorang dan masyarakat, sebagaimana hadis riwayat Imam Ahmad yang bersumber dari Abdullah bin Amr berikut ini: “Jauhkanlah diri kalian dari sifat kikir, karena sesungguhnya kikir itu talah menghancurkan umat-umat sebelum kalian. Kikir mendorong mereka berbuat zalim, lalu zalimlah mereka. Mendorong mereka memutuskan silaturrahim, lalu mereka pun memutuskannya. Mendorong mereka untuk berbuat jahat, lalu berbuat jahatlah mereka. Jauhkanlah diri kalian dari perbuatan zalim, karena sesungguhnya satu kezaliman membawa banyak kegelapan di hari kiamat. Jauhkanlah diri kalian dari perbuatan buruk, karena sesungguhnya Allah tidak mencintai perbuatan buruk dan tindakan yang buruk.” (HR. Ahmad).
Hadis di atas menjelaskan bahwa salah satu penyebab maraknya kezaliman adalah sifat kikir, baik kezaliman itu berkaitan pada diri sendiri atau orang lain. Contoh dari hasil perbuatan kikir ini adalah seperti mencuri hak orang lain, korupsi bahkan sampai membunuh tanpa sebab yang haq.
Baca Juga: Gara-gara Bapak Suka Nonton Video Porno
Sifat kikir ini menyebabkan pelakunya tidak lagi peduli dengan orang lain, dia tidak peduli dengan saudaranya, kerabatnya bahkan tetangganya.
Hal inilah yang menyebabkan timbulnya kebencian, iri hati dan dengki sehingga orang kikir ini banyak yang membencinya. Salah satu pangkal kejahatan adalah sifat kikir. Seseorang yang dikuasai sifat kikir sudah tidak mau mengikuti perintah tentang anjuran untuk berbagi antar sesama.
Ia juga tidak akan percaya jaminan Allah terkait rezeki. Ia hanya percaya pada harta benda yang dimilikinya. Jika harta yang dimiliki tidak dibagi dengan orang lain, maka ia yakin akan menjadi kaya. Karena itu, Nabi SAW bersabda: “Sifat kikir dan iman tidak akan berkumpul dalam hati seseorang selama-lamanya.” (HR. Ahmad).
Baca Juga: Raden Mas Sandeyo Kiai Mlangi 10: Mendirikan Pondok Pesantren untuk 'Mulangi' Agama
Banyak sekali dampak buruk yang ditimbulkan dari sifat kikir ini, baik bagi pelakunya sendiri maupun untuk orang lain. Oleh karena itu sebagai seorang muslim wajib untuk menghindarinya.
Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan agar kita terhindar dari sifat kikir; yakni: (1) Selalu meyakinkan kepada diri kita bahwa harta yang kita miliki sekarang ini adalah sebuah titipan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang mana sebagian dari harta tersebut harus disedekahkan di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
(2) selalu mengingat dampak buruk yang akan ditimbulkan dari sifat bakhil ini yakni salah satunya mendapatkan azab di akhirat kelak.
Artikel Terkait
Tiga tanda-tanda Orang Pandai Bersyukur dan Tips Agar Menjadi Orang yang Selalu Bersyukur
Pendidikan untuk Melahirkan Pribadi ‘Ibadurrahman
Lima Hal Pokok yang Menjadi Sumber Kekuatan Orang Beriman
Empat Alasan Pentingnya Manajemen Waktu Agar Tidak Menjadi Orang yang Merugi
Roja’ Kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala