Beberapa Kelebihan Umat Islam dalam Menjaga Keserasian dan Keseimbangan Hidup

photo author
- Jumat, 17 Desember 2021 | 05:30 WIB
 Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

harianmerapi.com - Dalam tataran ideal, manusia senantiasa menghendaki adanya keserasian dan keseimbangan (equilibrium) dalanm hidup dan kehidupannya.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala: “Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang tengah, agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.” (QS. Al-Baqarah, 2:143).

Dalam menafsirkan ayat ini, Buya Hamka menjelaskan bahwa umat Islam adalah umat yang menempuh jalan tengah, menerima hidup dalam keadaannya.

Baca Juga: Bukan Cinta Sejati 4: Pacaran Hingga Tengah Malam Jadi Bahan Gunjingan Tetangga. Orang Tua yang Risih

Percaya kepada akhirat, lalu beramal di dalam dunia ini. Mencari kekayaan untuk membela keadilan, mementingkan kesehatan ruhani dan jasmani karena kesehatan yang satu akan bertalian dengan yang lain.

Mementingkan kecerdasan pikiran, tapi dengan menguatkan ibadah untuk menghaluskan perasaan. Dalam praktik ibadah, betapa ajaran Islam syarat dengan simbol-simbol kehidupan seimbang itu.

Dalam shalat, umpamanya, terjadi keseimbangan yang serasi yang menggabungkan antara gerak raga dan gerak jiwa.

Baca Juga: Ki Ageng Makukuhan Alias Sunan Kedu 11: Petilasannya Masih Menjadi 'Punden' dan Dihormati

Umat Islam menjadi umat yang pertengahan dan mampu menjadi saksi bagi umat-umat yang lainnya, karena mempunyai beberapa kelebihan, di antaranya:

Pertama; seimbang antara imu dan amal. Tidak boleh hanya menekankan pada ilmu saja, tanpa diimbangi dengan amal perbuatan yang nyata dalam kehidupan ini, sebagaimana firman-Nya : “Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. “ ( QS. Ash-Shaf, 61:2-3).

Mengatakan sesuatu yang tidak dikerjakan, artinya seseorang hanya berkutat pada teori belaka dan berjalan di atas konsep yang kosong tanpa amaliah.

Baca Juga: Jenis Hewan Papalia, Kiat Menghentikan Suara Berisik Kucing Hendak Kawin dan Lirik Lagu Paling Pendek Sedunia

Dia menjadikan ajaran Islam hanya sebagai islamologi, ilmu pengetahuan tentang Islam yang hanya dibicarakan, didiskusikan dan diseminarkan tanpa ada prakteknya dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan ironisnya lagi, amalan sehari-harinya justru bertentangan dengan ajaran Islam yang biasa ia bicarakan di berbagai tempat.

Kedua, seimbang antara rasa takut (khauf) dan harapan (raja’). Seorang muslim di dalam hidupnya tidak boleh selalu diliputi rasa takut terhadap dosa-dosa yang selama ini dikerjakannya secara berlebihan, sehingga menimbulkan rasa putus asa terhadap rahmat dan ampunan dari Allah SWT.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X