Empat Macam Kedudukan Anak dalam Al Quran

photo author
- Senin, 22 November 2021 | 04:36 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

Baca Juga: Cukur Rambut Sambil Komat-kamit Berdoa dan Warga Satu RW Dua Bapak dan Anak Memiliki Nama Sama

Dari 4 macam kedudukan anak dalam Al Quran di atas, tentu sebagai orangtua menginginkan agar anak-anaknya termasuk ke dalam kelompok qurrota a’yun.

Namun, untuk mencapainya diperlukan ketekunan dan konsistensi dalam berupaya untuk mewujudkannya, selain doa sebagaimana termaktub dalam QS. Al-Furqan ayat 74 yang selalu mengalir dari hati orangtuanya.

Seyogyanya, orangtua bisa menjadi figur/teladan yang senantiasa diidolakan oleh anak-anaknya.

Baca Juga: Pernikahan yang Tak Direstui 30: Haru Bertemu Anak Kandung yang Lama Terpisahkan

Karena anak merupakan cermin dari orang tuanya. Jika orangtuanya rajin shalat berjama’ah, maka anak pun akan mudah diajak untuk shalat berjama’ah.

Jika orang tua senantiasa berbicara dengan sopan dan lembut, maka anak-anak pun akan mudah menirunya, dan hendaknya memperhatikan pergaulan anak-anaknya di dalam masyarakat.

Dalam sejumlah hadits, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, bahwa doa orangtua untuk anaknya adalah doa yang dikabulkan atau doa yang mustajab.

Baca Juga: Sepasang Kekasih Ngebet Nikah Tapi Tak Punga Ongkos, Malah Nekat Curi Emas Senilai Rp 100 Juta

Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud).

Oleh karenanya janganlah berhenti melantunkan doa-doa untuk anak kita, karena kita tidak pernah tahu, di antara ratusan atau ribuan atau malah jutaan doa yang kita lantunkan, mana yang lebih cepat dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Firman-Nya: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Al-Mukmin, 40:60).

Baca Juga: Gara-gara Melamun Naik Motor, Pemuda di Kulon Progo Picu Kecelakan Karambol

Anak yang saleh adalah investasi yang terbaik ketika orangtua masih hidup di dunia, terlebih lagi ketika orangtua sudah berpulang ke haribaan-Nya. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X