Pernikahan yang Tak Direstui 30: Haru Bertemu Anak Kandung yang Lama Terpisahkan

photo author
- Rabu, 17 November 2021 | 10:43 WIB
Berjo memeluk erat putrinya yang sudah lama terpisahkan. (Ilustrasi Sibhe)
Berjo memeluk erat putrinya yang sudah lama terpisahkan. (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Guna menelusuri keberadaan sang anak kandung, Solehati, maka langkah pertama yang ditempuh Berjo adalah ke rumah mantan mertuanya.

Pikirnya, sudah pasti Pak Marta tahu dimana mantan istri, Marjina dan Solehati tinggal. Namun betapa terkejutnya Berjo, ketika sampai di rumah tujuan.

Kejutan pertama yang diterimanya adalah Pak Marta ternyata sudah meninggal beberapa bulan yang lalu.

Baca Juga: Seorang Ibu yang Menjengkelkan tapi Baik Hati dan Perempuan Cantik Disangka Laki-laki

"Bapak sakit-sakitan memikirkan Marjina, sehingga mengalami komplikasi," terang Bu Marta yang menemui Berjo.

Kejutan kedua yang diterima Berjo, ternyata Marjina telah pergi entah kemana rimbanya sejak bercerai dengan suami sirinya.

"Hal itulah yang membuat Bapak merasa terpukul dan sangat sedih, apalagi ada kabar burung Marjina sudah menjadi perempuan nakal di luar Jawa sana," kata Bu Marta dengan mata memerah karena menahan tangis.

Baca Juga: Misteri Musang Jadi-Jadian Pemakan Ayam Orang Kampung

"Lantas Solehati bagaimana, Bu?" tanya Berjo tak sabar melihat putrinya.

"Solehati ada. Dia memang selalu menanyakan kabar tentang kalian, namun Ibu tak bisa menjawab apa-apa. Ibu mau mencari kamu juga tidak tahu alamatnya," kata Bu Marta yang membuat Berjo lega.

Bu Marta kemudian masuk ke dalam untuk memanggil Solehati. Ketika gadis mungil itu muncul bersama neneknya, tampak wajah keraguan sambil menatap Berjo tajam-tajam.

Baca Juga: Misteri Suara 'Tulung...Tulung....' di Ujung Kampung

"Solehati, ini bapak Nak," kata Berjo sambil mendekat.
Solehati masih tampak ragu, dan memandang wajah neneknya.

"Betul nak, dia bapak kandungmu," kata Bu Marta.
Barulah Solehati tampak percaya, sehingga dengan serta merta Berjo pun mendekapnya erat-erat.

Tangis pun pecah di antara keduanya. Sementara Bu Marta hanya bisa sesenggukan menyaksikan peristiwa yang sangat mengharukan itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X