Pernikahan yang Tak Direstui 26: Ceraikan Istri, Anak Tetap Tanggung Jawab Bapak

photo author
- Senin, 15 November 2021 | 08:17 WIB
Bu Dirgo memberi nasihat pada Berjo (Ilustrasi Sibhe)
Bu Dirgo memberi nasihat pada Berjo (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Setelah mengambil nafas sejenak, Berjo pun menceritakan tentang istri dan anaknya. Ia menuturkan perjalanan hidupnya secara runtun, agar orang tuanya bisa mengetahui dengan jelas.

Dari kesulitannya mendapatkan pekerjaan yang mapan hingga akhirnya harus bercerai karena istrinya telah berselingkuh. Pak Dirgo dan Bu Dirgo pun mendengarkan dengan seksama.

Sekalipun hanya cerita dari satu pihak, namun Pak Dirgo yakin benar anaknya tidak berbohong. Ia mendidik sejak kecil untuk pantang berbohong, sehingga hal itu terbawa sampai Berjo dewasa.

Baca Juga: Misteri Rumah Kuna yang Ternyata Dihuni Bangsa Lelembut

Cerita tentang semua keburukan istrinya pun dipercaya Pak Dirgo, karena pasti Berjo tidak menambah maupun menguranginya.

"Lantas sampai sekarang kamu tidak tahu dimana anakmu?" tanya Pak Dirgo.

"Untuk bertemu saja tidak boleh, bagaimana Berjo tahu dia dimana sekarang. Sejak kami bercerai, Marjina mengajak Solehati pindah rumah dan Berjo tidak tahu alamatnya. Marjina sepertinya juga sudah sangat membenci Berjo, sehingga tak ingin anaknya diganggu gugat," kata Berjo.

Baca Juga: Pentingnya Doa Dalam Kehidupan Umat Muslim, Ini Tiga Keuntungan yang Didapat

"Berjo, Bapak sebenarnya menyesalkan nasibmu seperti ini. Tapi yang lebih Bapak sesalkan, bagaimana mungkin kamu sampai harus putus hubungan dengan anakmu. Bolehlah kamu bercerai dengan istrimu dan kemudian tak berhubungan lagi. Namun beda dengan anak," kata Pak Dirgo.

Solehati itu darah dagingmu juga, ada darahmu yang mengalir di tubuhnya. Kami sebagai bapak tak boleh diputus begitu saja. Besok seandainya Solehati menikah, juga menjadi kewajibanmu sebagai bapaknya untuk merestui dan mendampinginya," jelas Pak Dirgo.

Dalam hati Berjo membenarkan apa yang disampaikan ayahnya itu. Namun ia merasa tak berdaya selagi keadaan ekonominya belum membaik. Karena itu, ia sebenarnya sudah berjanji untuk menemui Solehati jika nanti sudah mencapai kesuksesan.

Baca Juga: Lelembut Itu Pergi Tanpa Pesan Setelah Ditegur Secara Halus

"Berjo sebenarnya juga pengin ketemu Solehati, Pak. Tapi Berjo penginnya nanti jika sudah mencapai kesuksesan, biar Solehati juga bangga dengan bapaknya," kata Berjo.

"Bagus, itu namanya anak Bapak. Jangan menyerah dengan keadaan, Bapak dan Ibu selalu merestui langkahmu. Tapi usahakan janga terlalu lama, Bapak sudah tak sabar kamu membawa anakmu ke sini. Bapak sama Ibumu kan belum pernah melihat Solehati sejak lahir. Pasti sekarang sia sudah gede dan cantik," kata Pak Dirgo yang membuat Berjo sendiri juga menjadi kian merindukan putrinya itu. (Bersambung) *

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X