Mencintai dan Meneladani Nabi SAW dengan Sepenuh Hati dan Jiwa

photo author
- Minggu, 24 Oktober 2021 | 05:00 WIB
Iip Wijayanto (Dok. Pribadi)
Iip Wijayanto (Dok. Pribadi)

harianmerapi.com - Tahun ini kita masih merayakan momentum Maulid Nabi SAW dalam situasi pandemi wabah Covid-19 yang masih berlangsung di seluruh penjuru dunia.

Bahkan saat artikel ini saya tulis, di beberapa negara masih terlihat lonjakan pasien baru dari waktu ke waaktu dalam jumlah yang besar seperti di Amerika, Rusia, Inggris, Turki, Iran, Rumania, Latvia, Filipina, Polandia, Belgia dan masih banyak lagi.

Dan kita terus berharap agar semoga ada keajaiban, setelah program vaksinasi besar-besaran di seluruh dunia di mulai pada awal tahun 2021 lalu dan juga semoga beberapa bulan ke depan kandidat obat antivirus atau obat Covid-19 disetujui penggunaannya oleh regulator obat dunia sehingga wabah ini benar-benar bisa terkendali dan kehidupan bisa mulai beranjak menuju benar-benar normal kembali.

Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 49: Bersedekah Tak Mengurangi Hartamu

Nabi Muhammad SAW dalam periode dakwah sekitar 23 tahun telah mewariskan begitu banyak ajaran berharga untuk kita semua. Ajaran tentang cara hidup yang selamat dan berkah dunia akhirat.

Mulai dari cara makan dan minum yang benar, cara mencari nafkah yang benar, cara ibadah, cara berbagi dengan sesama dan lain-lain termasuk juga cara menyikapi ketika pandemi atau wabah sedang berlangsung.

Di dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda : “Tha’un (wabah menular) adalah suatu peringatan dari Allah SWT untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu pergi menghindarinya.” (H.R.Muslim)

Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 30: Hidup Berkecukupan Namun Tak Suka Bermewah-mewah

Beberapa negara yang dengan istikomah menjalankan hadis ini, per-tanggal 20 Oktober 2021 ini kita lihat situasi penanganan wabah atau pandeminya sudah relatif baik dan terkendali.

Sebagai contoh Arab Saudi yang dalam beberapa waktu terakhir ini telah memberikan izin kembali kepada jama’ah umroh dari berbagai belahan dunia untuk datang dan menunaikan umroh di sana.

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa penutupan ibadah umroh oleh otoritas Arab Saudi sudah berlangsung cukup lama. Di mulai dari periode sekitar Februari atau  Maret 2020, kemudian sempat di buka sebentar beberapa bulan kemudian dan kembali di tutup hingga memasuki penghujung tahun 2021 ini.

Baca Juga: Rasa Khauf Kepada Allah Adalah Wajib. Bagaimana Cara Menggugah Rasa Takut Itu?

Dan sejauh ini situasi pandemi di Arab Saudi sudah cukup terkendali sehingga berbagai pembatasan sudah mulai dilonggarkan agar jama’ah umroh tentunya, dapat menjalankan ibadahnya dengan nyaman dan khusyuk.

Oleh karena itu, dalam momentum Maulid Nabi SAW ini satu hal yang perlu kita garis bawahi bahwa solusi seluruh problematika kehidupan telah lengkap diajarkan oleh Nabi SAW.

Semuanya sudah ada solusinya, Jika kita mencintai Nabi SAW maka kita akan meneladani seluruh ajaran beliau dan mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari agar hidup menjadi berkah dan mudah. Wallahu A’lamu Bishawwab. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Refleksi NgaSSo: dari Anak Sapi Emas ke Dewa Uang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:52 WIB

Adam Turun ke Bumi, Hukuman atau Rahmat?

Sabtu, 27 September 2025 | 19:35 WIB

Kenapa Sulit Khusyuk dalam Shalat?

Sabtu, 13 September 2025 | 19:05 WIB

Bulan Muharam bulan istimewa bagi umat islam

Rabu, 25 Juni 2025 | 06:56 WIB
X