Buya Yahya: Mimpi Buruk Tidak Membahayakan Manusia

photo author
- Rabu, 13 Oktober 2021 | 07:08 WIB
Buya Yahya menerangkan mimpi buruk manusia tidak membahayakan, seburuk mimpi adalah terbaik saat bangun, dan sebaik mimpi adalah seburuk saat bangun.  (Tangkap layar YouTube Al-Bahjah TV)
Buya Yahya menerangkan mimpi buruk manusia tidak membahayakan, seburuk mimpi adalah terbaik saat bangun, dan sebaik mimpi adalah seburuk saat bangun. (Tangkap layar YouTube Al-Bahjah TV)

Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad SAW 5: Yatim Piatu, Ibunya Meninggal di Perjalanan Pulang Ziarah dari Makam Ayahnya

Dikatakan, Nabi bernasehat jika mimpi tidak baik, tidak usah dipermasalahkan, sebab tidak membahayakan. Disyariatkan dalam agama sebagaiama dicontohkan Rosulullah cukup meludah (tanpa ke luar ludahnya) ke kiri dan berdoa.

Karena mimpi buruk tidak akan membahayakanmu. Seburuk apapun mimpi itu hanya mimpi selesai. Ketika mengalami mimpi buruk dan terbangun adalah peristiwa sangat indah.

Orang kadang membawa mimpi dalam kehidupan, tiap hari dalam mimpi, dipengaruhi oleh mimpi. Ada orang yang bermimpi lantas bercerita tentang mimpi yang dialami seperti kenyataan.

Baca Juga: Manfaat Air Tebu Menjaga Kesehatan Jantung, Sedang Pisang Meningkatkan Kadar Homostein

Kadang mimpinya sepintas, tetapi khayalnya yang banyak dan bohongnya yang ‘gede’. Jika seperti ini akhirnya kacau. Mimpinya seperti cerita sinetron.

Maka itu, kata dia, sudahlah putus hidupmu jangan mimpi. Urusan bukan dengan mimpi, tetapi urusan kita dengan alam nyata.

Cuma nabi menyampaikan kalau mimpi baik bergembira karena dari Allah, maka berprasangka baik. Jika buruk tidak membahayakanmu.

Baca Juga: Alhamdulillah, Temanggung Dapat Komitmen Vaksin Covid-19 Hingga Zona Hijau

Dalam ajaran agama Islam, terkait dengan takwil mimpi, Buya Yahya mengatakan jika tidak ditanya untuk menakwil mimpi seseorang maka jangan ikut campur. Jika mengusulkan menakwil mimpi atau usul itu berarti kurang ajar. Dan jika tidak tahu ilmunya jangan menakwili mimpi. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Refleksi NgaSSo: dari Anak Sapi Emas ke Dewa Uang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:52 WIB

Adam Turun ke Bumi, Hukuman atau Rahmat?

Sabtu, 27 September 2025 | 19:35 WIB

Kenapa Sulit Khusyuk dalam Shalat?

Sabtu, 13 September 2025 | 19:05 WIB

Bulan Muharam bulan istimewa bagi umat islam

Rabu, 25 Juni 2025 | 06:56 WIB
X