Dikatakan, Nabi bernasehat jika mimpi tidak baik, tidak usah dipermasalahkan, sebab tidak membahayakan. Disyariatkan dalam agama sebagaiama dicontohkan Rosulullah cukup meludah (tanpa ke luar ludahnya) ke kiri dan berdoa.
Karena mimpi buruk tidak akan membahayakanmu. Seburuk apapun mimpi itu hanya mimpi selesai. Ketika mengalami mimpi buruk dan terbangun adalah peristiwa sangat indah.
Orang kadang membawa mimpi dalam kehidupan, tiap hari dalam mimpi, dipengaruhi oleh mimpi. Ada orang yang bermimpi lantas bercerita tentang mimpi yang dialami seperti kenyataan.
Baca Juga: Manfaat Air Tebu Menjaga Kesehatan Jantung, Sedang Pisang Meningkatkan Kadar Homostein
Kadang mimpinya sepintas, tetapi khayalnya yang banyak dan bohongnya yang ‘gede’. Jika seperti ini akhirnya kacau. Mimpinya seperti cerita sinetron.
Maka itu, kata dia, sudahlah putus hidupmu jangan mimpi. Urusan bukan dengan mimpi, tetapi urusan kita dengan alam nyata.
Cuma nabi menyampaikan kalau mimpi baik bergembira karena dari Allah, maka berprasangka baik. Jika buruk tidak membahayakanmu.
Baca Juga: Alhamdulillah, Temanggung Dapat Komitmen Vaksin Covid-19 Hingga Zona Hijau
Dalam ajaran agama Islam, terkait dengan takwil mimpi, Buya Yahya mengatakan jika tidak ditanya untuk menakwil mimpi seseorang maka jangan ikut campur. Jika mengusulkan menakwil mimpi atau usul itu berarti kurang ajar. Dan jika tidak tahu ilmunya jangan menakwili mimpi. *