HARIAN MERAPI - Ilmu sihir, santet, teluh dan perdukunan serta praktik sejenisnya memang nyata adanya.
Orang yang tidak suka dengan orang lain terkadang menggunakan ilmu sihir untuk menyerang lawan.
Perang ilmu sihir antar dukun terkadang terjadi, atau mengatasi sihir dengan sihir. Lantas bagaimana Islam menjawabnya.
Baca Juga: Rupanya hipnotis termasuk meminta bantuan pada jin, berikut fatwa ulama
Berikut penjelasan ulama dalam mengatasi sihir dengan sihir. Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimi dan kawan-kawan pada kitab Fatwa-fatwa Terkini Jilid 3 terbitan Darul Haq, menjelaskan terkait mengatasi sihir dengan sihir.
Dalam mengatasi sihir ini bisa jadi ada orang terkena sihir, lantas pergi kepada penyihir untuk menghilangkan sihir darinya.
Ulama menegaskan itu tidak boleh. Dasar mengenai hal itu ialah apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Daud dengan sanadnya dari Jabir. Ia mengatakan, "Rasulullah SAW pernah ditanya tentang Nasyrah (penyembuhan sihir dengan sihir yang sama), maka beliau menjawab,
"Itu termasuk perbuatan setan." (HR. Abu Daud)
Sebenarnya, sudah memadai dengan obat-obatan alamiah dan doa-doa syar'i. Sebab, Allah tidak menurunkan penyakit kecuali menurunkan obatnya.
Seperti diketahui oleh orang yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahuinya. Rasulullah SAW memerintahkan supaya berobat dan melarang berobat dengan suatu yang diharamkan.
Baca Juga: Waspada, ini tanda-tanda orang yang dicintai Jin. Salah satunya mimpi basah tanpa sebab
Beliau bersabda,
"Para hamba Allah, berobatlah dan jangan berobat dengan suatu yang haram." (HR Abu Daud)