harianmerapi.com – Di antara hari-hari besar umat Islam yang biasa diperingati adalah Isra Mikraj.
Peringatan hari Isra Mikraj biasanya jatuh pada tanggal 27 Rajab di setiap Bulan Hijriah-nya.
Isra Mikraj terdiri dari dua kata, Isra yang artinya perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad Saw, dari Masjid Al Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsa di Palestina dalam seperti malam saja.
Baca Juga: Pratama Arhan Resmi Gabung, Tokyo Verdy Jadi Klub dengan Follower Instagram Terbanyak di Liga Jepang
Sedangkan Mikraj merupakan naiknya Nabi Muhammad SAW, ke langit yang ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha, ruang di mana Nabi Muhammad SAW, dan Allah saja berada, di sana ia menerima perintah salat 5 waktu.
Diceritakan dalam berbagai buku sejarah, bahwa Nabi Muhammad Saw, menaiki Buraq (burung yang dibawa malaikat Jibril) menuju Masjid Al Aqsa di Palestina.
Di Masjid Al Aqsa itu Nabi Muhammad Saw, melaksanakan salat berjamaah bersama para nabi yang terdahulu, Nabi Saw, sebagai imam dan makmumnya mereka.
Baca Juga: Jerinx Tak Dendam dengan Adam Deni: Dia Sedang Memetik Buah yang Ditanam
Sebelum Nabi Muhammad Saw, melakukan Isra Mikraj, ia dibedah hatinya dan dibasuh dengan air zamzam sebanyak 3 kali.
Hikmah Isra Mikraj
Pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa Isra Mikraj adalah kejernihan dan kebersihan hati menjadi hal yang paling penting dalam kehidupan manusia.
Hati merupakan seonggok daging, apabila ia baik maka akan baik semua apa yang dilakukan manusia, apabila ia buruk maka akan buruk juga tingkah lakunya.
Oleh karenanya, Nabi sebelum menjalankan Isra Mikraj hatinya dibedah terlebih dahulu seperti yang dijelaskan di atas.