mimbar

Hati-hatilah dengan Fitnah karena Termasuk Dosa yang Tak Terampuni Oleh Allah SWT

Jumat, 28 Januari 2022 | 05:05 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

harianmerapi.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disebutkan bahwa fitnah artinya perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang.

Fitnah merupakan suatu kebohongan besar yang sangat merugikan dan termasuk dalam perbuatan dosa yang sangat dibenci Allah SWT sebagaimana firman-Nya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang lain dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujarat, 49:12).

Fitnah merupakan suatu kebohongan besar yang sangat merugikan dan termasuk dalam dosa yang tak terampuni oleh Allah SWT. Oleh karenya, Islam melarang umatnya memfitnah sebab fitnah adalah haram.

Baca Juga: Kekayaan Bukan Segalanya 14: Saat Ajal Mendekat, Hanya Bisa Menyesali Tak Ada Waktu untuk Berbakti kepada Ibu

Ada dua macam fitnah; yaitu fitnah syubhat dan fitnah syahwat. Syubhat berarti samar-samar atau tidak jelas. Dalam fitnah syubhat, seseorang menjadi rusak ilmu dan keyakinannya sehingga menjadikan perkara-perkara yang ma’ruf menjadi samar dengan kemungkaran, sementara kemungkaran sendiri tidak ia hindari (selalu dikerjakan).

Fitnah syubhat merupakan fitnah paling berbahaya oleh karena kurangnya ilmu dan lemahnya bashirah, ketika diiringi dengan niat buruk dan hawa nafsu maka timbullah fitnah besar dan keji, yang akan menggoncangkan nilai-nilai persaudaraan dan kebersamaan.

Rasulullah SAW sangat mengkhawatirkan fitnah syubhat, sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Abu Barzah Al-Aslamy, beliau bersabda: “Sesungguhnya di antara yang aku takutkan atas kamu adalah syahwat mengikuti nafsu pada perut kamu dan pada kemaluan kamu serta fitnah-fitnah yang menyesatkan.” (H. R. Ahmad).

Kedua, fitnah syahwat. Fitnah syahwat merupakan segala perbuatan yang dapat melemahkan dan mengikis iman seseorang disebabkan oleh mengikuti hawa nafsu.
Mereka yang terkena fitnah syahwat biasanya malas beribadah serta tidak segan-segan atau tanpa malu-malu untuk melanggar perintah Allah dan mengerjakan apa yang dilarang, karena sudah terjerat masuk terlalu dalam pada jebakan iblis laknatullah.

Baca Juga: Pengalaman Horor Pedagang Mainan Anak Tersesat Berjualan Balon di Makam

Fitnah syahwat adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia, kesenangan, dan yang membangkitkan hawa nafsu.

Allah SWT berfirman : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS Ali-Imran, 3:14).

Fitnah merupakan salah satu dosa besar yang menjadi penghalang seorang muslim masuk surga-Nya. Seseorang yang melakukan fitnah, ghibah dan juga menggunjing tidak akan pernah masuk surga, dan mereka merupakan orang yang bangkrut sekalipun mereka berpuasa dan berdoa.

Rasulullah SAW bertanya kepada sahabat; “siapakah orang yang bangkrut?” lalu mereka berkata: “orang yang tidak memiliki kekayaan”.

Baca Juga: Babad Tanah Jawi: Usai Dewanta Sanjaya Mangkat Mataram Terbelah Jadi Dua Bagian

Kemudian Rasulullah SAW berkata : “Bukan itu, orang yang bangkrut adalah orang yang tidak mempunyai amal ibadah.” Lalu sahabat bertanya kembali “Bahkan ketika orang tersebut mengerjakan shalat dan puasa?”

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB