Dampak perbuatan zalim

photo author
- Kamis, 25 September 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian zalim adalah bengis, tidak adil, tidak punya rasa belas kasih, dan kejam, dengan artian seorang individu atau kelompok yang menyakiti perasaan orang lain secara dhahir maupun batin.

Menurut bahasa, zalim memiliki empat arti yakni menjalankan ketidakadilan, meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya, penindasan dan mempercepat sesuatu yang masih bukan pada waktunya. Sedangkan menurut ahli bahasa, zalim itu berarti menempatkan sesuatu bukan pada tempat yang seharusnya.

Dampak perbuatan zalim dapat dirasakan oleh individu, masyarakat, dan lingkungan sekitar.
Berikut beberapa dampak perbuatan zalim: Dampak bagi individu: kerusakan mental dan emosi:
perbuatan zalim dapat menyebabkan stres, kecemasan, depresi, dan gangguan mental lainnya,
kehilangan kepercayaan diri: Korban perbuatan zalim dapat kehilangan kepercayaan diri dan harga diri, dan erusakan fisik: perbuatan zalim dapat menyebabkan cedera fisik, bahkan kematian.

Baca Juga: Sorotan Dunia ke Prabowo di Sidang PBB: dari Gaya Menghentak Meja hingga Janji Perjuangan RI untuk Palestina

Dampak pada masyarakat: kerusakan sosial: perbuatan zalim dapat menyebabkan kerusakan
sosial, seperti meningkatnya kejahatan dan kekerasan, kehilangan kepercayaan: Masyarakat dapat kehilangan kepercayaan terhadap institusi dan system, dan polarisasi: perbuatan zalim dapat menyebabkan polarisasi dan perpecahan dalam masyarakat.

Dampak pada lingkungan: kerusakan lingkungan: perbuatan zalim dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti pencemaran dan penghancuran habitat, dan kehilangan keanekaragaman hayati: perbuatan zalim dapat menyebabkan kehilangan keanekaragaman hayati dan kepunahan spesies.

Sedangkan dampak jangka panjang perbuatan zalim adalah: siklus kekerasan: perbuatan zalim
dapat menciptakan siklus kekerasan yang sulit dipecahkan, kerusakan generasi: perbuatan zalim dapat menyebabkan kerusakan generasi, karena korban perbuatan zalim dapat mengalami kesulitan dalam mengembangkan diri dan mencapai potensi mereka, dan kehilangan identitas: korban perbuatan zalim dapat kehilangan identitas dan rasa harga diri.

Dengan memahami dampak perbuatan zalim yang seperti ini, kita dapat bekerja sama untuk
mencegah dan mengatasi perbuatan zalim, serta membangun masyarakat yang lebih adil dan damai.

Baca Juga: Buah ketakwaan dalam kehidupan orang-orang beriman

Al-Quran dan Al-Hadits telah menunjukkan dampak perbuatan zalim bagi pelakunya di dunia dan di akhirat; yakni:

Pertama, diqishash pada hari kiamat. Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bertanya: “Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut?” Para shahabat pun menjawab: ”Orang yang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak memiliki uang dirham maupun harta benda.” Nabi bersabda: ”Sesungguhnya orang yang bangkrut di kalangan umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia juga datang membawa dosa berupa perbuatan mencela, menuduh, memakan harta, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Kelak kebaikan-kebaikannya akan diberikan kepada orang yang terdzalimi. Apabila amalan kebaikannya sudah habis diberikan, sementara belum selesai pembalasan tindak kedzalimannya, maka diambillah dosa-dosa orang yang terdzalimi itu, lalu diberikan kepadanya. Kemudian ia pun dicampakkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim).

Dalam hadits yang lain, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Siapa yang pernah
berbuat aniaya (dzalim) terhadap kehormatan saudaranya atau sesuatu apapun hendaklah ia meminta kehalalannya (maaf) pada hari ini (di dunia) sebelum datang hari yang ketika itu tidak bermanfaat dinar dan dirham. Jika ia tidak lakukan, maka (nanti pada hari kiamat) bila ia memiliki amal shalih akan diambil darinya sebanyak kedzalimannya. Apabila ia tidak memiliki kebaikan lagi maka keburukan saudaranya yang didzaliminya itu akan diambil lalu ditimpakan kepadanya.” (HR. Bukhari).

Kedua, mendapatkan laknat dari-Nya, yakni dijauhkan dari Allah. Firman Allah SWT:
“(yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang dzalim permintaan maafnya dan bagi merekalah laknat dan bagi merekalah tempat tinggal yang buruk.” (QS. Ghafir; 40:52).

Baca Juga: Ekonomi Syariah untuk Semua, Prof. Edy Suandi Hamid Tegaskan Manfaat Universal Sistem Syariah

Ayat ini menjelaskan bahwa pada hari dimana saksi-saksi itu mengemukakan kesaksiannya, tidak bermanfaat lagi alasan-alasan yang mereka kemukakan dan tidak ada pula permintaan maaf yang bisa mereka ajukan, karena semua yang mereka katakan dan lakukan hanyalah berupa fitnah dan dusta belaka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X