Resep tetap bahagia di tengah badai kehidupan

photo author
- Selasa, 23 September 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Hidup di era penuh ketidakpastian sekarang ini, tantangan dan kesulitan yang kita hadapi juga tidak semakin sedikit, melainkan semakin besar lagi komplek.

Kesemuanya ini tergantung bagaimana seseorang dalam menghadapinya; menghadapi dengan penuh kebahagiaan dan kenyamanan ataukah dengan berkeluh kesah berkepanjangan.

Orang Islam sudah diajari untuk meraih kebahagiaan dunia-akhirat, sebagaimana doa “sapu jagat” yang selalu kita panjatkan: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka”. (QS. Al-Baqarah; 2:201).

Baca Juga: MTs Muhammadiyah Kasihan Bantul Hadirkan Staf Khusus Mendiknasmen: Belajar Growth Mindset dengan Semangat Islam Berkemajuan

Doa sapu jagat ini hampir semua orang Islam telah hafal luar kepala. Untuk merealisasikan
doa sapu jagat yang telah dihafalnya dalam kehidupan sehari-hari ini, dapat ditempuh dengan
beberapa cara; yaitu:

Pertama, jangan terlalu melihat ke atas, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Lihatlah
orang yang ada di bawahmu dan jangan melihat orang yang ada di atasmu, sebab itu lebih baik agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Demikian juga dalam memandang ujian hidup yang sedang melanda, masih banyak orang yang lebih menderita daripada kita.

Kedua, jangan bandingkan diri dengan orang lain. Membandingkan diri dengan orang lain
yang hidupnya lebih beruntung akan menjadikan seseorang patas semangat dalam hidupnya,
sebagaimana firman-Nya: “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagiaan kamu lebih banyak dari sebahagiaan yang lain.” (QS. An-Nisa; 4:32).

Baca Juga: Anak sumber kebahagiaan orang tua

Iri dan dengki atas capaian orang lain akan menjadikan hidup ini selalu tersiksa, penuh dendam dan akhirnya putus asa dari rahmat Allah.

Ketiga, jangan kaitkan kebahagiaan kita dengan orang lain. Ada fenomena di kalangan
pemuda yang patah hati karena cintanya ditolak dengan mengatakan saya tidak bisa hidup tanpa dia atau tidak ada wanita lain sebaik dan secantik dia.

Inilah contoh sikap mengkaitkan kebahagiaan dengan orang lain. Padahal yang membuat seseorang bahagia adalah Allah SWT, sebagaimana firman-Nya: “Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis”. (QS. An-Najm, 53:43).

Keempat, hidup sederhana. Sederhana adalah istilah lain dari bahagia. Bahagia adalah
sederhana, sederhana adalah bahagia. Kalau ingin bahagia harus sederhana dalam hidup. Yang
membuat hidup seseorang menderita, sempit dan menghimpit bukan karena kebutuhan hidup yang tidak terpenuhi, melainkan gaya hidup. Dengan hidup sederhana, seseorang secara tidak langsung telah menyederhanakan masalah menjadi lebih mudah dan simpel.

Baca Juga: Semarakkan HUT ke-3, destinasi wisata Dewi Pinang menggelar pertunjukan tradisional hingga senam massal

Kelima, berbaik sangka (husnudzan) kepada Allah. Orang yang beriman harus memiliki
keyakinan bahwa pemberian Allah kepada kita sekarang ini adalah yang terbaik baginya. Bahkan jika suatu saat dipanggil menghadap-Nya tetap dianjurkan husnudzan kepada Allah SWT.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Waspadalah dengan harta haram

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X