Ikhlas dalam beragama

photo author
- Senin, 1 September 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Ikhlas adalah kata dalam bahasa Arab yang memiliki arti ''sungguh-sungguh'' atau ''dengan tulus''. Dalam konteks beragama Islam, ikhlas sering kali diartikan sebagai keikhlasan hati dalam beribadah kepada Allah SWT tanpa mengharapkan pujian atau penghargaan dari sesama manusia.

Pada intinya, ikhlas dalam beragama adalah sikap menerima segala sesuatu dengan tulus hati dan tanpa pamrih. Semua aktivitas yang dilakukan sehari-hari semata-mata untuk mencari ridha-Nya.

Ikhlas adalah melakukan sesuatu dengan niat yang tulus dan suci, tanpa ada motivasi lain
yang tidak baik, seperti riya' atau sum'ah.

Baca Juga: Bertemu 10 Pimpinan Perguruan Tinggi, Sultan Minta Kampus Arahkan Penyampaian Aspirasi Tanpa Kekerasan

Contoh Ikhlas dalam Beragama: (1) melakukan shalat dengan niat yang tulus untuk mencari ridha Allah SWT, (2) berzakat dengan niat untuk membersihkan harta dan jiwa, (3) berpuasa dengan niat untuk meningkatkan kesadaran dan takwa kepada Allah SWT, dan beramal saleh dengan niat untuk mencari ridho Allah SWT dan bukan untuk mencari pujian dari manusia.

Ikhlas dalam beragama memiliki beberapa manfaat, seperti: (1) meningkatkan kualitas
ibadah: ikhlas dapat meningkatkan kualitas ibadah dan membuatnya lebih diterima di sisi Allah SWT,

(2) meningkatkan kesadaran spiritual: ikhlas dapat meningkatkan kesadaran spiritual dan membuat seseorang lebih dekat dengan Allah SWT, dan (3) mengurangi motivasi yang tidak baik: ikhlas dapat mengurangi motivasi yang tidak baik, seperti riya' atau sum'ah, dan membuat seseorang lebih fokus pada tujuan yang sebenarnya.

Dengan memiliki niat yang ikhlas, seseorang dapat meningkatkan kualitas ibadah dan kesadaran spiritualnya, serta mencapai tujuan yang diinginkan dalam beragama.

Baca Juga: Sikomhati jadi jurus baru lawan cyberbullying di sekolah, Dikpora DIY beri dukungan penuh

Terdapat banyak dalil dari Al-Quran yang menjelaskan tentang keharusan ikhlas dalam
beragama; yakni:

Pertama, bersyukur karena dapat pertolongan dari Allah SWT. Firman Allah SWT: “Dialah
(Allah) yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan (dan berlayar) di lautan sehingga ketika kamu berada di dalam kapal, lalu meluncurlah (kapal) itu membawa mereka dengan tiupan angin yang baik dan mereka bergembira karenanya.

Kemudian, datanglah badai dan gelombang menimpanya dari segenap penjuru dan mereka pun mengira telah terkepung (bahaya). Maka, mereka berdoa dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya (seraya berkata), “Sekiranya Engkau menyelamatkan kami dari (bahaya) ini, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur.” (QS. Yunus; 10:22).

Kedua, beragamalah dengan lurus. Firman Allah SWT: “(Aku juga diperintah dengan firman-
Nya), “Hadapkanlah wajahmu kepada agama (Islam) dengan lurus dan janganlah sekali-kali engkau termasuk orang-orang musyrik. Janganlah engkau sembah selain Allah, sesuatu yang tidak memberi manfaat kepadamu dan tidak (pula) memberi mudarat kepadamu, sebab jika engkau lakukan (yang demikian itu), sesungguhnya engkau termasuk orang-orang zalim.” (QS. Yunus; 10:105-106).

Baca Juga: 3 poin seruan moral Kesatuan Program Studi Ilmu Pemerintahan Indonesia terkait eskalasi politik nasional

Ketiga, berdoalah kepada-Nya baik dalam keamanan senang maupun susah. Firman Allah
SWT: “Apabila naik ke dalam bahtera, mereka berdoa kepada Allah dengan penuh rasa pengabdian (ikhlas) kepada-Nya. Akan tetapi, ketika Dia (Allah) menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah).” (QS. Al-‘Ankabut; 29:65).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X