HARIAN MERAPI - Teori Kebutuhan Berprestasi (Need for Achievement Theory) atau yang lebih dikenal sebagai N-Ach Theory dari David Mc.Clelland menyatakan adanya dorongan untuk memotivasi dalam hal capaian prestasi atau untuk berprestasi dalam berbagai hal.
Semua orang harus mempunyai dorongan untuk berprestasi. Biasanya orang-orang yang mempunyai dorongan berprestasi tinggi tersebut bersifat realistis, tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan itu dicapainya.
Setiap orang mestinya mempunyai dorongan untuk mencapai tujuan prestasinya masing masing. Sebagai contoh misalnya dalam berbagai bidang dan hal, untuk pelajar, mahasiswa, dan karyawan yang bekerja di suatu perusahaan, mestinya mempunya dorongan untuk berprestasi.
Baca Juga: Gerakan pasar murah mampu stabilkan harga beras di pasaran
Pencapaian prestasi yang maksimal akan membanggakan banyak fihak. Keterkaitan dengan N-Ach Theory ini, firman Allah SWT: “Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (QS. Al-Insyirah; 94:7-8).
Ayat ketujuh mengajarkan agar manusia harus terus bekerja (dengan kemampuan kreativitas yang dimilikinya) menuju kepada capain prestasi yang maksimal. Namun ada perbedaan yang prinsipil antara pandangan Al-Qur’an dengan David McClelland, yakni Islam tidak menyuruh orang bekerja dengan menjadikan pekerjaan sebagai beban bagi dirinya sendiri.
Manusia disuruh bekerja keras itu harus menikmati hasilnya dengan bergembira dan bersyukur atas karunia Allah tersebut. Dalam Islam orang bekerja bukan untuk mencari pengakuan dari orang lain atas berbagai capaian prestasi yang diraihnya, melainkan untuk mencari keridhaan Allah semata.
Hal ini dijelaskan dalam ayat berikutnya: “dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (QS. Al-Insyirah; 94:8).
Pencarian penghargaan dari orang lain akan menimbulkan rasa ketidakpuasan dan inilah sumber utama berbagai patologi sosial yang terjadi dalam masyarakat modern. Tidak semua
orang dapat mengapresiasi secara positif atas capaian yang didapatkan seseorang.
Tragedi kemanusiaan semisal bunuh diri yang diakibatkan merasa kalah bersaing dalam dunia kerja merupakan fenomena yang sangat menyedihkan dalam kehidupan modern sekarang ini.
Dalam Al-Qur'an, terdapat beberapa ayat yang dapat dihubungkan dengan N-Ach theory,
seperti: 'Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri' (QS. Ar-Ra'd:11).
Ayat ini menekankan pentingnya usaha dan kerja keras untuk mencapai tujuan. 'Dan sesungguhnya kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar' (QS. Al-Baqarah: 155). Ayat ini menekankan pentingnya sabar dan kerja keras dalam menghadapi tantangan.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental, Remaja Masa Kini Butuh Lebih Banyak Pengertian dan Kasih Sayang
Berikut beberapa contoh penerapan N-Ach Theory David McClelland dalam Al-Quran:
Pertama, kebutuhan akan pencapaian prestasi: Al-Qur'an mendorong manusia untuk berusaha
dan berjuang untuk mencapai tujuan yang baik.