Tiga macam hati manusia, hati para pemimpin Indonesia yang mana ya..?

photo author
- Jumat, 2 Mei 2025 | 09:30 WIB
Membaca Alquran dan memahami isinya salah satu asupan rohani untuk hati (foto : pexels : Alena Darmel )
Membaca Alquran dan memahami isinya salah satu asupan rohani untuk hati (foto : pexels : Alena Darmel )


HARIAN MERAPI - Hati manusia terbagi dalam tiga macam. Pembagian ini berdasarkan penguasaan antara hati dan jiwa sebagaimana disampaikan oleh Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At-Tuwaijiri pada Ensiklopedi Manajemen Hati.


Penempatan hati manusia ini dipengaruhi makanan yang dikonsumsi oleh hati.


Seperti diketahui makanan hati ada dua, yang pertama makanan dan minuman yang berbentuk materi. Hati akan mendapatkan inti sarinya. Masing-masing anggota tubuh juga akan mendapatkannya sesuai dengan kesiapan dan penerimaannya.

Baca Juga: Land of Beauty 2025 Usung 'Cherish Your Spark', JNE Kembali Jadi Official Logistic Partner


Kedua, makanan rohani, yakni seperti kesenangan, kegembiraan, kesejahteraan, kenyamanan, ilmu, dan pengetahuan.


Makanan rohani ini sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan hati, bagi yang mendapat siraman rohani berupa nilai-nilai kebajikan seperti ajaran agama, maka akan halus budi pekerti dan sikapnya.


Sementara yang mendapat asupan nilai-nilai keburukan maka budi pekertinya akan lemah. Kejahatan, kemungkaran dan angkara murka dalam tindakan.


Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At-Tuwaijiri menjelaskan betapa bagusnya dan bermanfatnya makanan itu bagi hati. Yang harus disadari pula hati dapat terpengaruh dengan pendengaran se­suai dengan kecintaan yang ada di dalamnya.

Baca Juga: Ramalan zodiak Taurus besok Jumat 2 Mei 2025 soal cinta dan karir, sejumlah peluang berbeda terkait keuangan dan karier terbuka


Apabila hati itu dipenuhi dengan kecintaan kepada Allah, maka ia akan mendengarkan firman Allah, terpengaruh dengannya, dan mengambil manfaat darinya.


Syaikh Muhammad menuliskan hati manusia terbagi menjadi tiga macam
• Pertama, orang yang hatinya itu disifati dengan sifat­-sifat jiwanya.


Hatinya itu menjadi sebagai nafsu, sehingga dikalahkan oleh pe­nyakit­- penyakit syahwat dan hawa nafsu.


Bagian yang didapatkan oleh hati ini dari pendengaran batin sama seperti bagian yang didapatkan oleh hewan ternak.


Hati ini tidak dapat mendengar kecuali hanya seruan dan panggilan.

Baca Juga: Final Four Proliga 2025: Tundukkan Surabaya Samator 3-2, LavAni Belum Terkalahkan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Refleksi NgaSSo: dari Anak Sapi Emas ke Dewa Uang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:52 WIB

Adam Turun ke Bumi, Hukuman atau Rahmat?

Sabtu, 27 September 2025 | 19:35 WIB

Kenapa Sulit Khusyuk dalam Shalat?

Sabtu, 13 September 2025 | 19:05 WIB

Bulan Muharam bulan istimewa bagi umat islam

Rabu, 25 Juni 2025 | 06:56 WIB
X