Bapak-bapak asal Srontakan gelar khataman Alquran sebagai syiar Islam dan ikhtiar raih pahala

photo author
- Selasa, 2 Agustus 2022 | 10:00 WIB
Rangkaian kegiatan khataman Alquran kelompok belajar membaca Alquran di Srontakan Sedayu.  (Foto: Sulistyanto)
Rangkaian kegiatan khataman Alquran kelompok belajar membaca Alquran di Srontakan Sedayu. (Foto: Sulistyanto)


HARIAN MERAPI - Tak kurang dari 20 bapak-bapak asal Srontakan Argomulyo Sedayu Bantul semangat belajar membaca Alquran dengan baik sejak Januari 2019, silam.

Sebagian bapak-bapak dengan umur 50 sampai 80 tahun ada yang mulai belajar dengan metode Iqro dari jilid 1, dan saat ini sudah piawai membaca Alquran dengan bacaan tartil (tajwid serta makhraj yang benar).

Adapun tempat belajar membaca Alqurannya, yakni di komplek rumah Drs H Nursisto, salah satu warga Srontakan sekaligus sesepuh kelompok kajian Alquran tersebut.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kelinci Rabu 3 Agustus 2022, sebenarnya ini bukan hari yang baik untukmu, jangan .......

“Alhamdulillah, meski ada beberapa kendala yang kami hadapi, namun kami tetap bisa istiqomah untuk tetap berjalan dan sekarang bisa menggelar khataman Alquran,” ungkap H Nursisto, Senin (01/08/2022) malam.

Ditemui di sela-sela pelaksanaan khataman Alquran, bapak dari tiga anak dan lima cucu ini menjelaskan, suatu hal disyukuri pula pelaksanaan khataman Alquran tersebut dalam suasana tahun baru hijriah maupun peringatan HUT Kemerdekaan RI.

Tak kalah penting dengan digelarnya khataman Alquran diharapkan bisa sebagai syiar Islam, ikhtiar meraih pahala dari Allah SWT dan memberi ruh semangat dalam membaca/mentadabburi Alquran.

Baca Juga: Agar penanganan kasus Brigadir J objektif, Kompolnas klarifikasi status Ferdy Sambo sebagai Kasatgassus

“Pelaksanaan belajar membaca Alquran, kami laksanakan setiap Senin dan Kamis malam. Saat ada pandemi Covid-19, kami pernah vakum, tapi sejak Januari 2022 bisa rutin kami dilaksanakan lagi,” jelas H Nursisto.

Pelaksanaan belajar membaca Alquran dua kali seminggu tersebut, lanjutnya, sekitar 45 menit dari selepas Isya. Biasa pula didatangi dari Lembaga Pembinaan Pengamalan Agama (LP2A) Argomulyo dan Kantor Urusan Agama (KUA) Sedayu.

“Alhamdulillah kegiatan seperti ini juga dapat menjadi ajang silaturahmi, bahkan bisa menyemangati warga untuk percaya diri atau tak perlu merasa takut shalat berjamaah maupun aktif mengikuti kegiatan di masjid,” tutur H Nursisto.

Baca Juga: Istri polisi jadi bandar arisan online fiktif dihukum 1 tahun 9 bulan, wajib bayar kerugian korban Rp 650 juta

Salah satu penasihat takmir Masjid Bashirotul Muslimat (BM) Srontakan ini menambahkan, guna menambah rasa syukur dan bahagia dalam pelaksanaan khataman Alquran disuguhkan masakan dua ingkung, nasi gurih, buah-buahan dan snack.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut beberapa pengurus Masjid BM Srontakan seperti Dani Iswara (ketua), H Triyono, Sugeng Margono, H Widodo, Widarta, Pardi dan Marsono.

Sementara itu Dani sebagai ketua takmir masjid BM mengungkapkan, kegiatan belajar membaca Alquran dengan peserta bapak-bapak, mayoritas umur 50-80 tahun tersebut suatu kegiatan luar biasa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X