Membangun Etos Kerja Islami

photo author
- Jumat, 18 April 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY, Ketua Dewan Penasehat KAHMI Majlis Wilayah DIY (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY, Ketua Dewan Penasehat KAHMI Majlis Wilayah DIY (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Etos kerja Islami adalah seperangkat nilai dan prinsip yang berdasarkan ajaran Islam dan diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari.

Etos kerja Islami mencakup beberapa nilai, seperti: (1) ikhlas: melakukan pekerjaan dengan niat yang baik dan ikhlas karena Allah, (2) amanah: menjalankan pekerjaan dengan amanah dan bertanggung jawab,

(3) profesional: menjalankan pekerjaan dengan profesional dan kompeten, (4) keadilan: menjalankan pekerjaan dengan keadilan dan tidak memihak, dan (5) kerja sama: menjalankan pekerjaan dengan kerja sama dan kolaborasi yang baik.

Baca Juga: Kementerian HAM Lakukan Langkah Ini Seusai Dapat Aduan Kekerasan dari Pemain Sirkus Oriental Circus Indonesia

Islam mewajibkan umatnya bekerja maksimal. Sedang menghadapi berbagai ujianpun jangan
sampai menurunkan produktivitas dan efektifitas kerja. Pekerjaan manusia adalah tugas rasio (akal) dan fisik; jika manusia tidak bekerja maka ia tidak dapat memenuhi tugas hidupnya.

Manusia harus menggunakan akalnya untuk berfikir dan menjadikan pemikiran sebagai pedoman dalam kehidupan, sehingga tidak dikalahkan oleh hawa nafsu. Pemikiran yang negatif (negative thinking) akan mengakibatkan kerugian bagi dirinya dan orang lain.

Bekerja merupakan tugas manusia dalam hidup, namun sayangnya masih banyak manusia yang tidak sungguh-sungguh mengerjakan apa yang menjadi beban tugas dan kewajibannya, bahkan banyak yang menjadikan pekerjaan itu hanya sekadar kegemaran, tanpa memperhatikan efektifitas dan efisiensi pekerjaan yang dilakukan.

Pekerjaan merupakan sarana untuk memperoleh rizqi dan sumber penghidupan yang layak
bagi kehidupan. Dapat pula dikatakan bahwa bekerja adalah kewajiban dan kehidupan itu sendiri.

Baca Juga: 5 narasumber dihadirkan saat Dialog Bisnis yang diprakarsai BTM Amman Magelang Jawa Tengah, berikut cuplikan pemaparan mereka

Manusia hidup mempunyai tujuan, yang kemudian diderivat dalam visi dan misi hidup yang
dicanangkannya. Ia hidup bukan sekadar untuk penghidupan saja, dan bukan pula sekadar menjaga eksistensi diri. Tujuan hidup manusia adalah perjuangan dan perlawanan.

Perjuangan di jalan kebenaran dan perlawanan terhadap apa yang melemahkan kebenaran dan memperkuat kebatilan.

Misi kebenaran adalah misi kebaikan, misi kerjasama yang bernilai dalam hidup, dan juga misi kasih sayang sesama manusia. Jadi, melakukan misi ini merupakan realisasi tujuan manusia dalam hidupnya.

Islam menjadikan bekerja sebagai hak dan sekaligus kewajiban individu, tetapi berfungsi
sosial. Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan bekerja dan berpesan agar melakukannya sebaik mungkin.

Baca Juga: Inilah kunci sukses pergaulan dan komunikasi menurut Islam

Rasulullah berpesan juga agar berlaku adil dalam menentukan upah kerja dan menepati
pembayarannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X