Menumbuhsuburkan self love menuju self confidence yang kokoh

photo author
- Minggu, 13 April 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Self love adalah konsep yang merujuk pada penerimaan, penghargaan, dan cinta terhadap diri sendiri. Ini berarti memiliki hubungan yang positif dengan diri sendiri, menerima kelebihan dan kekurangan, serta menghargai diri sendiri sebagai individu yang unik dan berharga.

Self love bukan tentang egoisme atau narsisme, tetapi tentang memiliki kesadaran diri yang sehat dan memahami nilai diri sendiri.

Dengan self love, seseorang dapat menerima diri sendiri apa adanya, menghargai kelebihan dan kekurangan diri, mengembangkan kepercayaan diri (self confidence), meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi stres dan kecemasan.

Baca Juga: Permainan tradisional Indonesia perlu dirawat agar tidak punah ditelan zaman

Self-love berhubungan sangat erat dengan pembentukan self-confidence. Self-love dapat
menjadi fondasi yang kuat untuk membangun self-confidence yang lebih tinggi. Ketika seseorang
memiliki self-love yang kuat, mereka cenderung memiliki self-confidence yang lebih tinggi dan dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif.

Dengan self-confidence yang kokoh, seseorang dapat menerima kekurangan yang ada dalam diriya dan dapat memaksimalkan kelebihan yang dimilikinya.

Berikut beberapa cara untuk menumbuhsuburkan self-love; yakni:

Pertama, menerima diri sendiri: menerima diri sendiri apa adanya, tanpa syarat atau
penghakiman. Menerima diri sendiri berarti merasa senang terhadap apa dan siapa dirinya yang
sesungguhnya.

Baca Juga: Upaya pelestarian permainan tradisional Indonesia perlu dilakukan Institusi dan Pemerintah Daerah

Tidak menolak dirinya sendiri, apabila memiliki kelemahan dan kekurangan. Sikap atau respon dari lingkungan juga ikut membentuk sikap terhadap diri seseorang.

Kedua, menghargai diri sendiri: menghargai diri sendiri dengan melakukan hal-hal yang
membuat diri merasa bahagia dan puas. Menghargai diri sendiri adalah sikap menghormati dan
memandang penting diri sendiri. 

Ini juga berarti menerima dan memperlakukan diri sendiri dengan baik. Menghargai diri sendiri merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan kesadaran dan usaha sepanjang hayat. 

Ketiga, merawat diri sendiri: merawat diri sendiri secara fisik, emosional, dan mental dengan
melakukan kegiatan yang mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan.

Baca Juga: HKTI DIY gelar Syawalan dan Sarasehan di Bengkel Ternak Kalijeruk, Ngemplak Sleman, hadirkan pembicara Khamim Zarkasih Putro

Merawat diri atau self-care dapat didefinisikan sebagai cara meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang membantu hidup brrjalan lebih baik dan meninhkatkan kesehatan diri. Cara merawat diri dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan tubuh, menjaga keamanan, dan menjaga mental. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X