Berbagai tips mengendalikan kemarahan diri

photo author
- Kamis, 10 April 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Rasulullah Muhammad SAW pernah memberi nasihat kepada seseorang yang datang meminta nasihat kepada beliau: ”jangan kamu marah”.

Marah adalah sesuatu yang jika sudah menguasai seseorang bisa menyeretnya kepada keadaan buruk, bahkan dapat membuat seseorang menderita penyakit syaraf, seperti penyumbatan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, dan sebagainya.

Nabi mengulangi nasihat itu sampai beberapa kali. Agama Islam mengajarkan, apabila
perasaan kita terluka atau dilukai orang lain, ada tiga cara untuk merespon secara positif; yaitu : (1) menahan marah, (2) memberi maaf, dan (3) membalasnya dengan kebaikan.

Baca Juga: Membahayakan masyarakat, DPRD Sukoharjo soroti perlintasan kereta api tanpa pengaman

Tidak boleh marah bukan berarti membiarkan kesalahan dan kemungkaran yang terjadi. Nahi
munkar dan mengoreksi kesalahan orang lain merupakan amal baik yang diperintahkan Islam, tetapi nahi munkar dan marah adalah dua hal yang berbeda.

Yang dituju dari nahi munkar adalah perbuatan yang tidak benar, tetapi yang diserang dalam marah adalah pribadi yang melakukannya, bukan perbuatannya itu sendiri. Orang marah lebih banyak dikendalikan oleh emosinya, sehingga kadang-kadang berlaku seperti orang bodoh.

Andaikata rasa marah kepada orang lain itu sulit untuk dikuasai, maka Islam mengajarkan untuk menghindar dalam rangka menenangkan dan menguasai nafsu marahnya.

Mengendalikan amarah adalah kemampuan untuk mengelola dan mengontrol emosi amarah
dengan efektif. Berikut beberapa tips untuk mengendalikan amarah; yakni:

Baca Juga: Khamim Zarkasih bahas meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dalam beribadah dan berkarya dalam acara Syawalan Yayasan Yasma Kolombo

Pertama, mengenali tanda-tanda amarah: (1) mengenali gejala fisik: mengenali gejala fisik
seperti jantung yang berdebar, wajah yang memerah, atau tangan yang gemetar, dan (2) mengenali pikiran negatif: mengenali pikiran negatif seperti ''Aku tidak bisa menerima ini'' atau ''Aku sangat marah''.

Kedua, mengelola emosi amarah: (1) mengambil napas dalam-dalam: mengambil napas
dalam-dalam untuk menenangkan diri, (2) menghitung sampai 10: menghitung sampai 10 untuk
memberikan waktu untuk menenangkan diri, dan (3) berjalan-jalan: berjalan-jalan untuk melepaskan energi negatif.

Ketiga, mengembangkan keterampilan mengelola amarah: (1) mengembangkan kesadaran
diri: mengembangkan kesadaran diri untuk mengenali tanda-tanda amarah, (2) mengembangkan keterampilan mengelola stres: mengembangkan keterampilan mengelola stres untuk mengurangi tingkat stress,

dan (3) mengembangkan keterampilan komunikasi: mengembangkan keterampilan komunikasi untuk mengungkapkan perasaan dan kebutuhan dengan efektif.

Baca Juga: Tak kenal maka tak iman, manusia diperintahkan mempelajari ilmu keesaan Allah

Keempat, mengenal teknik mengelola amarah: (1) teknik relaksasi: menggunakan teknik
relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk menenangkan diri, (2) teknik pengelolaan emosi:
menggunakan teknik pengelolaan emosi seperti mengenali dan mengungkapkan perasaan dengan efektif,

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X