Khamim Zarkasih bahas meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dalam beribadah dan berkarya dalam acara Syawalan Yayasan Yasma Kolombo

photo author
- Kamis, 10 April 2025 | 07:23 WIB
Khamim Zarkasih Putro foto bersama sebagian pengurus Yayasan Yasma Kolombo (Dok. Panitia)
Khamim Zarkasih Putro foto bersama sebagian pengurus Yayasan Yasma Kolombo (Dok. Panitia)

HARIAN MERAPI - Yayasan Yasma Kolombo mengadakan Syawalan dan Silaturrahim yang diikuti seluruh binaannya.

Yakni, Takmir dan Penghuni Asrama Masjid Jenderal Soedirman, Guru dan Karyawan SMA Kolombo Depok Sleman, Guru dan Karyawan SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman, dan SD Muhammadiyah Kolombo.

Pelaksanaan Syawalan berlangsung Rabu, 9 April 2025 M/10 Syawal 1446 H pukul 09.00 sampai Selesai di Ruang Pertemuan SMA Kolombo Depok Sleman.

Baca Juga: Tradisi sedekah laut di Tasikagung Rembang sebagai ungkapan rasa syukur nelayan

Syawalan dan Silaturrahim dalam rangka memepererat tali persaudaraan dan peningkatan kinerja ini menghadirkan Pembicara Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Forkom Dewan Pendidikan Kabupaten-Kota Se-DIY, yang juga sebagai Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) DIY serta Ketua 3 ICMI Orwil DIY.

Dalam ceramahnya, Khamim membahas materi tentang meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dalam beribadah dan berkarya.

Firman Allah SWT: ” Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab:21). 

Rasulullah adalah teladan bagi manusia dalam segala hal, termasuk di medan perang. 

Baca Juga: Sebuah perintah meningkatkan Taqwa, ini definisi taqwa dan cara mendapatkannya

Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu dalam semua ucapan dan perilakunya, baik pada masa damai maupun perang. 

Namun, keteladan itu hanya berlaku bagi orang yang hanya mengharap rahmat Allah, tidak berharap dunia, dan berharap hari Kiamat sebagai hari pembalasan; 

dan berlaku pula bagi orang yang banyak mengingat Allah karena dengan begitu seseorang bisa kuat meneladani beliau.

Pada ayat ini, Allah juga memperingatkan kepada orang-orang munafik bahwa sebenarnya mereka dapat memperoleh teladan yang baik dari Nabi SAW. 

Baca Juga: Viral Foto Pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati, Benarkah Hanya Silaturahmi Lebaran atau Ada Agenda Lain?

Rasulullah saw adalah seorang yang kuat imannya, berani, sabar, dan tabah menghadapi segala macam cobaan, percaya sepenuhnya kepada segala ketentuan Allah, dan mempunyai akhlak yang mulia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X