HARIAN MERAPI - Pribadi yang berkelimpahan adalah individu yang memiliki sikap dan perilaku yang positif, serta mampu mengelola sumber daya yang ada dengan efektif, dengan ciri-ciri:
(1) sikap positif: pribadi yang berkelimpahan memiliki sikap positif dan optimis dalam menghadapi tantangan, (2) kemampuan mengelola sumber daya: mereka mampu mengelola sumber daya yang ada dengan efektif dan efisien,
(3) kemampuan mengambil resiko: pribadi yang berkelimpahan berani mengambil risiko yang terukur untuk mencapai tujuan, (4) kemampuan beradaptasi: mereka mampu beradaptasi dengan perubahan dan situasi yang tidak terduga,
dan (5) kemampuan membangun jaringan: pribadi yang berkelimpahan mampu membangun jaringan dan relasi yang luas.
Manfaat memiliki pribadi yang berkelimpahan antara lain: (1) kesuksesan karir: pribadi yang
berkelimpahan lebih cenderung mencapai kesuksesan karir, (2) kesejahteraan finansial: mereka lebih cenderung memiliki kesejahteraan finansial yang baik,
dan (3) keseimbangan hidup: pribadi yang berkelimpahan lebih cenderung memiliki keseimbangan hidup yang baik. Dengan memahami ciri-ciri pribadi yang berkelimpahan di atas dan manfaat yang dapat diperolehnya, maka seseorang dapat mencapai kesuksesan dan kebahagiaan hidup ketika telah mempribadi pada dirinya.
Agar hidup lebih bisa dinikmati dan bermakna, semestinya harus berangkat dari motivasi
untuk berubah lebih baik menuju pribadi yang berkelimpahan melalui cara-cara sebagai berikut:
Baca Juga: Dandim 0714 Salatiga panen raya di Desa Tawang 2 Kecamatan Susukan
Pertama, ingin memberikan yang terbaik. Jika anda seorang pendakwah atau pendidik
misalnya, yang memotivasi anda adalah keinginan untuk memberikan yang terbaik untuk tercapainya tujuan dakwah yang telah dicanangkan atau pembelajaran yang telah dirancangnya.
Seorang pendakwah dan pendidik akan senantiasa berusaha melakukan tindakan yang terbaik, memberikan segenap waktu, tenaga, harta, jiwa dan raga dan semua fasilitas kehidupan yang dimilikinya demi suksesnya dakwah yang dilakukannya. Motivasi diri seperti ini penting dalam upayanya memberikan kemaslahatan kepada banyak orang.
Kedua, ingin senantiasa memberikan teladan. Keteladanan adalah “making something as an
example” (menjadikan sesuatu sebagai teladan). Dengan demikian keteladanan adalah segala sesuatu yang terkait dengan perkataan, perbuatan, sikap, dan perilaku seseorang yang dapat ditiru atau diteladani oleh pihak lain.
Pada diri seseorang, teristimewa mereka yang banyak berkecimpung di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan harus terpatri keyakinan bahwa dirinya harus dapat dijadikan sebagai teladan bagi lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: 182 Ribu Wisatawan Kunjungi Candi Borobudur, Prambanan dan Keraton Ratu Boko pada Lebaran 2025
Ketiga, ada hasil yang jelas manfaatnya. Seseorang akan termotivasi sangat kuat dalam suatu
aktifitas apabila dirinya meyakini bahwa dari aktifitas yang sedang dilakukan akan mendatangkan lemanfaatan yang jelas dan pasti.