Hikmah dan manfaat silaturahim dan saling bermaaf-maafan di bulan Syawal

photo author
- Kamis, 3 April 2025 | 17:00 WIB
Ilustrasi hikmah dan manfaat silaturahim dan saling bermaaf-maafan di bulan Syawal (Dok. Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.)
Ilustrasi hikmah dan manfaat silaturahim dan saling bermaaf-maafan di bulan Syawal (Dok. Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.)

HARIAN MERAPI - Bulan Syawal adalah bulan saling bersilaturahim dan bermaaf-maafan. Silaturahim adalah salah satu konsep dalam Islam yang berarti mempereratkan hubungan kekeluargaan dan persaudaraan.

Silaturahmi berasal dari dua kata dalam bahasa Arab: silah yang berarti hubungan , dan Rahim yang berarti kasih sayang.

Dalam konteks Islam, silaturahmi mengacu pada menjaga hubungan kasih sayang dan persaudaraan dengan sesama manusia, terutama dengan keluarga dan kerabat.

Baca Juga: Keteladanan Rasulullah Muhammad SAW dalam pembinaan umat dan bangsa

Sedangkan saling bermaaf-maafan adalah salah satu konsep dalam Islam yang berarti memaafkan kesalahan orang lain dan meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan.

Memaafkan merupakan suatu proses melepaskan rasa nyeri, kemarahan dan dendam yang disebabkan oleh pelaku pelanggaran.

Hal ini akan membantu individu untuk menghilangkan segala pikiran dan perasaan negatif terhadap pelaku sehingga individu dapat hidup lebih tenang dan bahagia.

Berikut beberapa ayat Al-Qur'an dan Al-Hadits yang berkaitan dengan saling memaafkan; yakni:

Baca Juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi 6-7 April 2025, AHY: Kita akan Terus Pantau

1. Surat Al-A'raf ayat 199: "Jadilah engkau orang yang sabar dan memaafkan, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan."

2. Surat Al-Nur ayat 22: "Dan janganlah kamu mengikuti keinginan orang-orang yang zhalim, dan janganlah kamu mengikuti keinginan orang-orang yang berdosa, dan janganlah kamu mengikuti keinginan orang-orang yang berbuat kejahatan."

3. Surat Al-Furqan ayat 63: "Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu adalah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang yang tidak berpengetahuan menyapa mereka, mereka mengucapkan salam."

4. Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim: "Rasulullah SAW bersabda: 'Tidak ada seorang hamba yang memaafkan kesalahan saudaranya, kecuali Allah akan mengampuni kesalahannya pada hari kiamat'."

Baca Juga: 3 Faktor yang Diklaim Wamendagri Jadi Penyebab Mudik Lebaran 2025 Lebih Lancar dari Sebelumnya

5. Hadits Riwayat Abu Dawud: "Rasulullah SAW bersabda: 'Barangsiapa yang memaafkan kesalahan saudaranya, maka Allah akan memaafkan kesalahannya'."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X