HARIAN MERAPI- Salah satu agenda tahunan Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Amman Magelang, Jawa Tengah, yakni Pra Rapat Anggota Tahunan (RAT). Rangkaian acaranya, antara lain Dialog Bisnis, baru-baru ini.
Dialog Bisnis 26 Tahun BTM Amman Magelang Mengabdi untuk Negeri tersebut mengusung tema, Transformasi Digitalisasi dan Manajemen Kinerja Key Performance Indicator (KPI) dan Pra RAT Tutup Buku 2024.
Sedangkan lima narasumber yang dihadirkan di Dialog Bisnis, terdiri dari Ketua BTM Amman Magelang HM Nasiruddin, M.A, Ketua Induk BTM Drs. Achmad Su'ud, M.Si serta Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Pd., Ph.D.
Baca Juga: Tri Ibadah Bikin Nyaman Beribadah Selama Umrah dan Haji
Ada lagi narasumber dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang Jawa Tengah serta Sub Branch BTN Syariah. Pemaparan dalam kegiatan tersebut diawali oleh Ketua BTM Amman Magelang, HM Nasiruddin.
Menurutnya, transformasi dari BMT ke BTM menjadi langkah ikhtiar untuk memantapkan visi sebagai pusat keuangan syariah Muhammadiyah. Sangat disyukuri pula, dengan transformasi, BTM Amman berkembang dan bertumbuh guna menghadirkan manfaat bagi masyarakat.
“Menindaklanjuti Amanat PP Muhammadiyah pada Muktamar Muhammadiyah di Surakarta dengan salah satu program prioritasnya, reformasi organisasi dan digitalisasi, BTM Amman Magelang telah melakukan transformasi digital dan kaitannya dengan KPI,” ungkapnya.
Adapun narasumber dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Magelang yang diwakili Kepala Bidang Koperasi Bambang S, S.K.M., M.M mengatakan, sangat mengapresiasi baik dengan diterapkannya transformasi digital dan manajemen kinerja KPI oleh BTM Amman.
Dijelaskan pula, sejalan dengan kebijakan dari Kemenkop, prinsipnya ialah bagaimana BTM Amman dapat amanah kepada masyarakat dengan berbagai layanan yang diberikan. Inovasi yang dilakukan juga sangat baik, dengan adanya dua aspek tersebut .
Baca Juga: UWM dan Kementerian PU Jalin Sinergi dalam Pengembangan Infrastruktur Pendidikan
“Sehingga BTM Amman dapat mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya fraud baik yang dilakukan oleh pengelola, pengurus hingga pengawas sedini mungkin. Baik itu secara digital maupun pengukuran kinerja masing-masing karyawan,” urainya.
Sedangkan Ketua Induk BTM Drs. Acmad Su’ud, M.Si menyampaikan sejumlah hal agar suatu lembaga keuangan tak bermasalah, misalnya mengoperasikan dengan sistem yang terstandarisasi dan dengan pengawasan yang ketat.
“Keberadaan BTM Amman telah memenuhi apa yang menjadi kami gariskan, tunduk atas regulasi yang kami gulirkan serta mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk lembaga keuangan dalam hal ini perbankan BTN Syariah menjadi mitra strategis BTM Amman,” urainya.