HARIAN MERAPI - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyetujui pembagian dividen sekitar Rp43,51 triliun atau sebesar 78 persen dari laba bersih tahun buku 2024.
Hal itu sebagaimana diumumkan dalam RUPST yang berlangsung di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (25/3). Rasio dividen tersebut meningkat apabila dibandingkan periode sebelumnya di mana dividen dari laba tahun buku 2023 diputuskan sebesar Rp33,03 triliun atau setara 60 persen dividend payout ratio.
Agenda utama RUPST meliputi persetujuan laporan tahunan, penetapan penggunaan laba bersih, penetapan gaji dan tunjangan, penunjukan akuntan publik, pembaruan rencana aksi, perubahan anggaran dasar, rencana pembelian kembali saham (buyback), dan perubahan susunan pengurus perseroan.
Baca Juga: Gelar RUPST 2025, BRI Bagikan Dividen Rp51,73 Triliun dan Bersiap Lakukan Buyback Rp3 Triliun
RUPST Bank Mandiri semula dijadwalkan pada 12 Maret 2025. Namun diundur menjadi 25 Maret 2025 untuk menyesuaikan dengan pengesahan Undang-Undang BUMN yang baru, yang memerlukan perubahan pada anggaran dasar perseroan.
Sebagai informasi, Bank Mandiri mencatatkan kinerja positif pada tahun lalu dengan membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp55,8 triliun pada akhir tahun 2024 atau naik 1,31 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja positif tersebut didukung realisasi kredit secara konsolidasi mencapai Rp1.670,55 triliun hingga akhir tahun 2024 atau naik 19,5 persen yoy. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tercatat mencapai Rp1.699 triliun hingga akhir 2024 atau tumbuh sebesar 7,73 persen yoy.
Selama tiga hari berturut-turut, Himbara dijadwalkan untuk melangsungkan RUPST yang dimulai dari BRI pada Senin (24/3) dengan hasil RUPST salah satunya menyetujui pembagian dividen senilai Rp51,73 triliun.
Setelah BRI dan Bank Mandiri, agenda RUPST bank-bank Himbara selanjutnya diikuti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) yang dijadwalkan pada Rabu (26/3) masing-masing pukul 10.00 WIB dan 14.00 WIB.
Rapat juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Dalam keputusan tersebut, RUPST memberhentikan sejumlah anggota Direksi dan Dewan Komisaris termasuk Alexandra Askandar, Agus Dwi Handaya, Aquarius Rudianto, Rohan Hafas, dan Sigit Prastowo dari jajaran Direksi.
Baca Juga: Movin Makin Praktis, Bank Mandiri Taspen Hadirkan Fitur Online Onboarding dengan Teknologi VIDA
Sementara M Chatib Basri, Tedi Bharata, Arif Budimanta, Loeke Larasati Agoestina, Faried Utomo, Muliadi Rahardja, Heru Kristiyana, dan Rionald Silaban diberhentikan dari posisi Komisaris.
Sebagai bagian dari restrukturisasi, pemegang saham juga menetapkan pengalihan penugasan Riduan dan Eka Fitria ke posisi baru, serta mengangkat beberapa nama baru dalam jajaran Direksi dan Komisaris.
Mereka di antaranya M Rizaldi, Saptari, Jan Winston Tambunan, Ari Rizaldi, dan Novita Widya Anggraini sebagai anggota Direksi, serta Kuswiyoto, Luky Alfirman, Yuliot, dan Mia Amiati sebagai Komisaris.