INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

photo author
- Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
Head of Corporate Communication IFG, I Gede Suhendra Kertanugraha (tengah) saat menerima penghargaan dan pengakuan dari Indeks Integritas Bisnis Lestari (Instar) atas praktik keberlanjutan IFG.  (Dok IFG)
Head of Corporate Communication IFG, I Gede Suhendra Kertanugraha (tengah) saat menerima penghargaan dan pengakuan dari Indeks Integritas Bisnis Lestari (Instar) atas praktik keberlanjutan IFG. (Dok IFG)

HARIAN MERAPI - Tempo Data Science bersama Transparency International Indonesia dan Institute for Strategic Initiatives (INSIST) memberikan pengakuan kepada Indonesia Financial Group (IFG) atas praktik keberlanjutan yang dijalankan secara konsisten, khususnya pada aspek bisnis berintegritas, sosial dan hak asasi manusia, serta lingkungan hidup.

Pengakuan tersebut disampaikan melalui Indeks Integritas Bisnis Lestari (INSTAR), sebuah indeks independen yang menilai komitmen dan praktik keberlanjutan perusahaan di Indonesia.

INSTAR dikembangkan untuk mendorong standar tata kelola dan keberlanjutan yang kredibel di dunia usaha nasional.

Baca Juga: Nadiem Makarim sakit, sidang perdana kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook ditunda

Penilaian awal dilakukan melalui desk riset terhadap tiga dimensi utama, yakni bisnis berintegritas, sosial dan HAM, serta lingkungan, dengan mengacu pada dokumen resmi yang dipublikasikan perusahaan.

Pada tahap penilaian awal, terdapat 900 perusahaan yang dinilai, terdiri atas 884 perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia dan 16 BUMN non-emiten yang telah menerbitkan laporan tahunan, laporan keberlanjutan, pedoman perilaku, pedoman etika, serta dokumen pendukung tata kelola lainnya.

Dari proses tersebut, IFG dinilai telah memenuhi ambang batas penilaian sektor keuangan.

Untuk memastikan metodologi dan hasil penilaian yang akurat, kredibel, dan berintegritas, penyusunan INSTAR 2025 melibatkan sejumlah pakar lintas disiplin dengan rekam jejak panjang di bidang anti-korupsi, tata kelola, lingkungan, dan hak asasi manusia.

Baca Juga: Yaqut penuhi panggilan kedua KPK dalam kasus kuota haji

Para pakar tersebut antara lain Sonny Mumbunan (Climate Policy Lab, Faculty of Social Sciences UIII), Erry Riyana Hardjapamekas (Ketua Koalisi Anti Korupsi), Natalia Soebagjo (International Council Member Transparency International), serta Jeffrey S. Siregar (Executive Director Komite Nasional Kebijakan Governansi).

Keterlibatan para pakar lintas disiplin tersebut menjadi dasar bagi INSTAR dalam memberikan pengakuan yang objektif dan kredibel terhadap praktik keberlanjutan IFG.

“Pengakuan dari INSTAR menjadi refleksi atas upaya berkelanjutan yang telah dilakukan IFG dalam memperkuat tata kelola dan integritas bisnis. Bagi kami, integritas adalah fondasi dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan keberlanjutan jangka panjang,” ujar Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji.

Baca Juga: Irjen Kemenaker Roni Dwi Susanto dipanggil KPK terkait kasus pemerasan

Sebagai bagian dari Danantara Indonesia, IFG terus memperkuat komitmen tata kelola yang selaras dengan semangat Melayani Sepenuh Hati, dengan menempatkan integritas dan tanggung jawab sebagai dasar dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X