HARIAN MERAPI - Etos kerja Islami adalah seperangkat nilai dan prinsip yang berdasarkan ajaran Islam dan diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari.
Etos kerja Islami mencakup beberapa nilai, seperti: (1) ikhlas: melakukan pekerjaan dengan niat yang baik dan ikhlas karena Allah, (2) amanah: menjalankan pekerjaan dengan amanah dan bertanggung jawab,
(3) profesional: menjalankan pekerjaan dengan profesional dan kompeten, (4) keadilan: menjalankan pekerjaan dengan keadilan dan tidak memihak, dan (5) kerja sama: menjalankan pekerjaan dengan kerja sama dan kolaborasi yang baik.
Islam mewajibkan umatnya bekerja maksimal. Sedang menghadapi berbagai ujianpun jangan
sampai menurunkan produktivitas dan efektifitas kerja. Pekerjaan manusia adalah tugas rasio (akal) dan fisik; jika manusia tidak bekerja maka ia tidak dapat memenuhi tugas hidupnya.
Manusia harus menggunakan akalnya untuk berfikir dan menjadikan pemikiran sebagai pedoman dalam kehidupan, sehingga tidak dikalahkan oleh hawa nafsu. Pemikiran yang negatif (negative thinking) akan mengakibatkan kerugian bagi dirinya dan orang lain.
Bekerja merupakan tugas manusia dalam hidup, namun sayangnya masih banyak manusia yang tidak sungguh-sungguh mengerjakan apa yang menjadi beban tugas dan kewajibannya, bahkan banyak yang menjadikan pekerjaan itu hanya sekadar kegemaran, tanpa memperhatikan efektifitas dan efisiensi pekerjaan yang dilakukan.
Pekerjaan merupakan sarana untuk memperoleh rizqi dan sumber penghidupan yang layak
bagi kehidupan. Dapat pula dikatakan bahwa bekerja adalah kewajiban dan kehidupan itu sendiri.
Manusia hidup mempunyai tujuan, yang kemudian diderivat dalam visi dan misi hidup yang
dicanangkannya. Ia hidup bukan sekadar untuk penghidupan saja, dan bukan pula sekadar menjaga eksistensi diri. Tujuan hidup manusia adalah perjuangan dan perlawanan.
Perjuangan di jalan kebenaran dan perlawanan terhadap apa yang melemahkan kebenaran dan memperkuat kebatilan.
Misi kebenaran adalah misi kebaikan, misi kerjasama yang bernilai dalam hidup, dan juga misi kasih sayang sesama manusia. Jadi, melakukan misi ini merupakan realisasi tujuan manusia dalam hidupnya.
Islam menjadikan bekerja sebagai hak dan sekaligus kewajiban individu, tetapi berfungsi
sosial. Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan bekerja dan berpesan agar melakukannya sebaik mungkin.
Baca Juga: Inilah kunci sukses pergaulan dan komunikasi menurut Islam
Rasulullah berpesan juga agar berlaku adil dalam menentukan upah kerja dan menepati
pembayarannya.