Nabi s.a.w. bersabda, "Petunjuk yang paling baik adalah petunjuk Muhammad. " (HR. Muslim)
Rasulullah s.a.w. tidak berbicara dari hawa nafsunya, "Dia tidak mengucapkan (al-Qur'an) dari hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)." (QS. An-Najm:8-4).
Baca Juga: Pedagang di TKP Abu Bakar Ali Ikut Kena Gusur, Sri Sultan: Yang Nyuruh Masuk Sopo?
Menjadi pertanyaan, berapa banyak ayat-ayat yang telah dibaca dan dipahami hingga saat ini.
Dari ayat-ayat berapa yang telah mendorong hati untuk berbuat kebaikan dan menyelamatkan kehidupan.
dorongan hati untuk berbuat kebaikan setelah memahami Alquran disebut pula dengan hikmah.
Maha Benar Allah yang berfirman, "Allah memberi hikmah kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sungguh telah diberi kebaikan yang banyak. Tidak ada yang mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal." (QS. Al Baqarah: 269)
Untuk Mendapatkan hikmah ini tentu dengan membaca, mengkaji isinya dan berusaha mengamalkannya.
Baca Juga: Gandeng 26 OBH, Kemenkum DIY Perluas Akses Keadilan bagi Masyarakat Miskin
Rasulullah s.a.w. bersabda, "Barangsiapa diinginkan oleh Allah akan kebaikannya, maka Allah akan memberikannya kepahaman dalam agama." (HR. Bukhari)
Allah berfirman, "Allah akan mengangkat orang-orang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." (QS. Al-Mujadilah: 11)
Nabi s.a.w. bersabda,
"Dikatakan kepada para pembaca al-Qur'an pada hari Kiamat,'Bacalah dengan tartil dan naiklah, seperti enghau membacanya dengan tartil di dunia. Sesungguhnya derajat mu berada pada akhir ayat yang engkau baca. " (HR. Abu Daud)
Baca Juga: PSG Lolos Semifinal Liga Champions, Unggul Agregat 5-4 atas Aston Villa
Sabda Nabi s.a.w.,