Pedagang di TKP Abu Bakar Ali Ikut Kena Gusur, Sri Sultan: Yang Nyuruh Masuk Sopo?

photo author
- Rabu, 16 April 2025 | 09:00 WIB
TKP Abu Bakar Ali direncanakan akan dibongkar pada April dan diubah menjadi ruang terbuka hijau. (Foto: WAHYU TURI K)
TKP Abu Bakar Ali direncanakan akan dibongkar pada April dan diubah menjadi ruang terbuka hijau. (Foto: WAHYU TURI K)

 

HARIAN MERAPI - Juru pakir tempat khusus parkir (TKP) Abu Bakar Ali akan dipindahkan ke lokasi parkir lainnya sebagai tempat alternatif. Pemetaan sedang dilakukan Pemkot Yogyakarta untuk mencari lokasi alternatif bagi juru parkir (jukir) yang berjumlah sekitar 100 orang.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan, dengan dibongkarnya TKP Abu Bakar Ali yang kemudian dialihfungsikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) akan tetap mengedepankan kebutuhan juru parkir di yang setiap hari mencari nafkah di sana.

"Pak Wali Kota dan sebagainya kan sudah koordinasi. Misalnya di sana itu ada 100 orang nanti kan ilang, seng penting itu mereka tidak ditelantarkan," kata Sri Sultan, Selasa (15/4).

Baca Juga: Mulai Dibongkar April 2025, TKP Abu Bakar Ali di Kawasan Malioboro Bakal Disulap Jadi RTH

Sri Sultan menyebut tempat parkir alternatif yang tersedia ada di Stadion Mandala Krida. Akan tetapi sifatnya sementara. Sedangkan kantong parkir permanen yang disediakan ada di Terminal Giwangan dan Ketandan.

"Kita bangun, kita parkir di Mandala Krida, kita parkir di nanti Giwangan, terus kita buka parkir juga di stadion. Bisa nggak mereka di sana itu supaya tidak terlantar, tidak nganggur, bisa makan, berapa yang diperlukan mungkin di Mandala Krida. Ning sementara, bukan permanen. Nanti kalau itu dipindahkan di Kentandan, orang berapa yang harus disana, tapi itu permanen. Nanti yang terminal kalau sudah dibuka itu permanen jadi berapa (orang)," jelasnya.

"Sing penting diopeni, jangan ditelantarkan, itu orang Yogya juga. Dia kan juga butuh makan sekeluarganya, jangan ditelantarkan," sambungnya.

Baca Juga: 'Pejah Gesang Nderek Sultan', Warga RW 01 Bausasran Tolak Penggusuran dalam Penataan Stasiun Lempuyangan

Terkait nasib pedagang di TKP Abu Bakar Ali, Sri Sultan mengatakan bahwa rencana awal dahulu tidak ada lapak pedagang di lokasi tersebut. "Pedagangnya (masalah) lain, kenapa masuk? Yang nyuruh masuk sopo? Itu kan hanya untuk parkir, bukan untuk pedagang. Yang suruh siapa? Ya saya nggak tau karena itu dimention sama Kota," ujarnya.

Meski demikian pihaknya tetap akan mencari pemecahan masalah tersebut. Nantinya Sekretaris Daerah (Sekda) DIY akan berkoordinasi dengan Pemkot Yogyakarta.

"Lha nek modele ngene tidak selesai semua, wong ngge parkir dileboni orang lain. Kan akhirnya tidak bertanggungjawab tapi saya yang suruh tanggung jawab golekke gawean, golekke tempat. Lha dulu seng masukke siapa?" ujarnya.

Baca Juga: Tindak Pembuang Sampah Liar, Wali Kota Yogyakarta Minta Petugas Tegas, Jangan Melankolis

Sebelumnya saat bertemu Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Sri Sultan menghendaki penataan TKP Abu Bakar Ali memberikan dampak bagi banyak pihak, terutama tukang parkir. Sri Sultan mengatakan, keberadaan tukang parkir ini perlu dikelola dengan baik. Perlu ada alternatif solusi untuk masalah ini.

"Tolong perhatikan tempat dan juru parkir yang ada, dan cari solusi yang cepat dan efisien. Kami tidak ingin masyarakat menjadi korban dari kebijakan yang tidak tepat," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X