Mulai Dibongkar April 2025, TKP Abu Bakar Ali di Kawasan Malioboro Bakal Disulap Jadi RTH

photo author
- Rabu, 19 Maret 2025 | 09:00 WIB
TKP Abu Bakar Ali direncanakan akan dibongkar pada April dan diubah menjadi ruang terbuka hijau. (Foto: WAHYU TURI K)
TKP Abu Bakar Ali direncanakan akan dibongkar pada April dan diubah menjadi ruang terbuka hijau. (Foto: WAHYU TURI K)

 

HARIAN MERAPI - Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali (TKP ABA) yang berlokasi di kawasan Malioboro direncanakan akan dibongkar pada April 2025. Pembongkaran TKP ABA menjadi bagian dari upaya mendukung pelestarian kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. Lahan tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Beny Suharsono mengatakan, keputusan untuk mengubah lahan parkir ini menjadi ruang terbuka hijau selaras dengan rekomendasi UNESCO. Dalam perencanaan yang mendukung pelestarian Sumbu Filosofi, tidak diperkenankan adanya bangunan baru yang tidak sesuai dengan fasad kawasan tersebut.

"Dalam perencanaan, kawasan Sumbu Filosofi tidak boleh ada bangunan tambahan yang tidak sesuai dengan fasad aslinya," kata Beny, Selasa (18/3).

Baca Juga: Terdampak Efisiensi, Pemda DIY Tiadakan Tradisi Open House Lebaran 2025

Beny menjelaskan, saat ini status lahan TKP Abu Bakar Ali adalah pinjam pakai dari Kasultanan Yogyakarta kepada Pemerintah Kota Yogyakarta. Sesuai perjanjian, lahan tersebut harus dikembalikan kepada Kasultanan pada Mei mendatang.

"Mei kan sudah harus dikembalikan ke yang kagungan (pemilik), yakni Kasultanan. Rencananya akan dijadikan ruang terbuka hijau untuk mendukung Sumbu Filosofi," terangnya.

Baca Juga: Plengkung Gading Akhirnya Ditutup Total

Ia mengatakan, untuk mengganti TKP Abu Bakar Ali sebagaimana fungsinya, pemerintah akan memaksimalkan lahan parkir lain seperti di Ketandan. Meski demikian menurutnya Pemkot Yogyakarta harus mulai bergerak pada April agar proses penataan lahan dapat segera dilakukan. Selain itu, dalam hal pemindahan pedagang TKP Abu Bakar Ali juga seharusnya lokasinya sudah ditentukan Pemkot Yogyakarta.

"Rencana maksimalnya Mei, tetapi April sudah harus ada pergerakan. Supaya bisa ditata, karena pemerintah kota masih harus menyelesaikan itu," ujarnya.

Baca Juga: Penuh Kehangatan, Lapas Pakem Buka Puasa Bersama Warga Binaan

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan rencananya ia akan mengoptimalkan wilayah Giwangan karena pemerintah masih mempunyai lahan seluas 2 hektare. Pihaknya pun sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait rencana ini. Selain itu, untuk mengganti TKP Abu Bakar Ali juga bisa memperbarui TKP Ngabean.

"Bus-bus luar kota bisa di sana (Giwangan) terus dibentuk suttle. Bis dari Wonosari yang masuk ke Yogya dalam sehari pas puncak (liburan) ada 940-an, dari Jalan Wates 300-an. Kalau ada Giwangan kan tidak terlalu jauh, jadi sangat mungkin," kata Hasto. *

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X