HARIAN MERAPI - Al-Quran bagi seorang muslim diyakini merupakan Kitab Suci yang paling terpelihara keasliannya, sebagaimana firman-Nya: “Kami telah menurunkan Al-Qur’an dan Kami pulalah yang akan memeliharanya”. (QS. Al-Hijr, 15:9).
Kata “Qur’an” digunakan sebagai nama Kitab Suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang berfungsi sebagai hudan, artinya petunjuk bagi kehidupan manusia dalam mengarungi hidup ini (QS. Al-Baqarah, 2:2)
dan sebagai furqon, artinya pembeda antara yang baik dengan yang buruk, yang halal dengan yang haram, yang salah dengan yang benar, yang indah dengan yang jelek, dan yang dapat dilakukan dengan yang dilarang (QS. Al-Baqarah, 2:185).
Secara istilah, Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantaraan Malaikat Jibril dalam bahasa Arab untuk menjadi petunjuk bagi manusia
sepanjang masa.
Al-Qur'an adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril sebagai petunjuk bagi umat manusia. Al-Qur'an diturunkan untuk menjadi
pegangan bagi mereka yang ingin mencapai kebahagian dunia dan akhirat.
Berikut beberapa sikap yang harus dimiliki oleh seorang Muslim terhadap Kitab Suci Al-
Qur'an:
Pertama, dalam sikap spiritual. Secara spiritual, seorang Muslim haruslah: (1) mengimani,
percaya bahwa Al-Qur'an adalah Kitab Suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW, (2) menghormati Al-Qur'an sebagai Kitab Suci yang memiliki otoritas tertinggi
dalam kehidupan seorang Muslim, dan (3) mencintai Al-Qur'an sebagai Kitab Suci yang memiliki
keindahan dan kebenaran yang luar biasa.
Baca Juga: Museum Sasmitaloka di Yogyakarta menceritakan perjalanan Panglima Besar Jendral Sudirman
Kedua, dalam sikap intelektual. Intelektual perlu ditingkatkan untuk mengakrabi Al-Quran.
Setidaknya ada tiga hal yang harus dilakukan secara intelektual;
yaitu: (1) membaca Al-Qur'an secara teratur untuk memahami isi dan maknanya, (2) memahami makna dan tafsiran Al-Qur'an dengan menggunakan sumber-sumber yang tepercaya, dan (3) menghafal ayat-ayat Al-Qur'an untuk memperkuat ingatan dan memperdalam pemahaman.
Ketiga, dalam hidup praktis sehari-hari. Hidup sehari-hari akan selamat ketika seorang
Muslim senantiasa berpegang teguh kepada Kitab Suci Al-Quran. Setidaknya ada tigal hal yang harus dilakukan sehari-hari kaitannya dengan Kitab Suci Al-Quran;
yakni: (1) mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, (2) mengikuti contoh-contoh yang baik dari Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, dan (3) mengajarkan Al-Qur'an kepada orang lain untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman mereka.
Baca Juga: Lomba Essay Sakinah Teladan Tingkat Provinsi DIY, ini para pemenangnya
Keempat, dalam sikap emosional. Secara emosional seorang Muslim harus secara terus-
menerus merasa dirinya harus senantiasa dekat dan membela Kitab Sucinya. Setidaknya ada tiga hal juga yang harus diperhatikan;