Allah mengubah manusia penyembah hawa nafsu menjadi kera dan babi

photo author
- Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:00 WIB
Janganlah sebagai penyembah hawa nafsu, (foto: pexels - edoardo tommasini  )
Janganlah sebagai penyembah hawa nafsu, (foto: pexels - edoardo tommasini  )



HARIAN MERAPI - Sebuah nasihat bagi manusia yang menghalalkan yang diharamkan Allah ta'ala terutama bagi penyembah hawa nafsu.

Dalam sebuah hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menyampaikan Allah akan mengubah wujud sebagian para penyembah hawa nafsu menjadi kera-kera dan babi-babi.

Sebagian ulama menerjemahkan kelakuan dari para penyembah hawa nafsu, atau yang menuruti hawa nafsu ini seperti babi-babi dan kera-kera.

Baca Juga: Polres Bantul musnahkan 1.564 botol miras hasil operasi sebulan

Sebab binatang tersebut yang selama ini sebagai hewan yang menuruti hawa nafsu.

Hadist tersebut diriwayatkan Al-Bukhari dalam Shahih-nya, Kitab Al-Asyribah, Bab 'Fiman Yastahillu Al-Khamra wa Yusammihi bighai rismihi", nomor 5590.

Dari Abdurrahman bin Ghanm Al-Asy'ari. Dia berkata, "Abu Amir menyampaikan hadits kepada kami -atau Abu Malik Al-Asy'ari-,'Demi Allah, tak seorang pun mendustakanku bahwa dia mendengar Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, 'Sungguh benar-benar di antara umat-Ku sejumlah kaum yang menghalalkan zina, sutra, khamr, dan alat musik.


Dan sungguh benar-benar akan turun kaum-kaum ke sisi suatu gunung menjulang tinggi dan datang di petang hari kepada mereka ternak-ternak mereka. Datang kepada mereka yakni, orang fakir- untuk suatu kebutuhan namun mereka berkata, 'Kembalilah kepada kami besok.' Lalu mereka dibinasakan oleh Allah pada malam hari, dihilangkan ilmu dan lain diubah wujudnya menjadi kera-kera dan babi-babi hingga Hari Kiamat."

Baca Juga: Sidang kasus korupsi timah, Sandra Dewi akui terima Rp 3,15 miliar yang berasal dari sini


Dalam kitab kisah-kisah gaib dalam hadits shahih karya Dr Umar Sulaiman Al-Asyqar yang diterbitkan darul falah menuliskan hadits itu sebagai penggambaran manusia masa akhir zaman.

Hadits tersebut menggambarkan kisah sejumlah kaum yang akan muncul di akhir zaman dari kalangan orang-orang yang bersenang-senang di dunia.

Hasrat mereka hanyalah bergelimang dalam syahwat dan keluar menuju daratan dan tempat-tempat berduaan, menghidupkan malam-malam dengan aneka macam permainan sia-sia dan nari.

Para biduan bernyanyi untuk mereka dan sekelompok pemain musik memainkan alat-alat musik.

Para penari laki-laki maupun perempuan dan mereka dalam keadaan meminum khamar atau minuman beralkohol dan melakukan zina serta dosa besar.

Baca Juga: Soal 88 tas mewah Sandra Dewi yang disita, begini respons JPU Kejagung

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Refleksi NgaSSo: dari Anak Sapi Emas ke Dewa Uang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:52 WIB

Adam Turun ke Bumi, Hukuman atau Rahmat?

Sabtu, 27 September 2025 | 19:35 WIB

Kenapa Sulit Khusyuk dalam Shalat?

Sabtu, 13 September 2025 | 19:05 WIB

Bulan Muharam bulan istimewa bagi umat islam

Rabu, 25 Juni 2025 | 06:56 WIB
X