Prof Enny Hakim MK, Ketukan Palumu Ditunggu R.A. Kartini Dan Dewi Keadilan!

photo author
- Sabtu, 20 April 2024 | 07:24 WIB
Dr. TM Luthfi Yazid SH, LLM. (Dok Pribadi)
Dr. TM Luthfi Yazid SH, LLM. (Dok Pribadi)

Oleh: TM Luthfi Yazid*

“Sampai kapanpun, kemajuan perempuan itu ternyata menjadi faktor penting dalam peradaban bangsa”.
“Habis gelap terbitlah terang”.

Saya kutipkan kata-kata bijak dari RA Kartini di atas untuk menjadi inspirasi bagi kita semua dan terutama bagi Yang Mulia Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Prof. Enny Nurbaningsih (selanjutnya disebut Prof Enny).

Mengapa Prof. Enny? Sebab beliau adalah satu-satunya hakim MK perempuan saat ini yang mempunyai peran sangat penting, khususnya pada tanggal 22 April 2024 ini berkenaan akan diputuskannya sengketa pilpres.

Delapan hakim MK akan membuat keputusan penting yang akan dicatat sejarah. Inilah momentum emas bagi MK untuk mengembalikan marwahnya, setelah selama ini banyak dililit berbagai persoalan hukum.

Baca Juga: Seri Perdana Superchallenge Supermoto Race 2024 Dimulai dari Yogyakarta, Catat Tanggalnya

Sejak hakim MK Akil Mochtar, Patrialis Akbar yang keduanya masuk bui, lalu paling belakangan adalah Ketua MK Anwar Usman yang diberhentikan oleh Mahkamah Kehormatan MK (MKMK) karena dianggap melakukan pelanggaran etika berat terkait persyaratan cawapres.

Setiap tanggal 21 April kita selalu ingat dengan perjuangan seorang perempuan (perempuan berasal dari kata “empu”) dari kota Jepara bernama Raden Ajeng Kartini.

Kartini adalah perempuan yang tangguh dan gigih dalam memperjuangkan emansipasi wanita. Jika bukan karena perjuangan RA Kartini rasa-rasanya sulit bagi Prof. Enny menjadi hakim MK.

Baca Juga: Pemain Bali United diminta junjung sportivitas untuk cegah pengaturan skor

Bila bukan karena perjuangan RA Kartini mana mungkin Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan RI dan Tri Rismarini menjadi Menteri Sosial RI?

Jika ditilik konstruksi sosial di masa lalu, wanita hanya dianggap sebagai “konco wingking” atau temen di belakang yang tugasnya hanya di dapur saja. Akan tetapi di kemudian jamannya telah berubah.

Di negeri kita, wanita bukan hanya pernah menjabat Menteri namun juga sebagai Presiden RI, yaitu Megawati Soekarno Putri: satu-satunya tokoh perempuan dan ketua umum partai politik yang concerned dengan MK dimana MK lahir saat beliau menjadi Presiden RI.

Megawati Soekarno Putri sebagai Presiden RI adalah prestasi puncak yang membanggakan yang diraih oleh kaum perempuan di negeri ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

FWK Membisikkan Kebangsaan dari Diskusi-diskusi Kecil

Jumat, 31 Oktober 2025 | 10:30 WIB

Budaya Hukum Persahabatan

Rabu, 24 September 2025 | 11:00 WIB

Generasi PhyGital: Tantangan Mendidik Generasi Dua Dunia

Minggu, 21 September 2025 | 10:13 WIB

Akhmad Munir dan Harapan Baru di Rumah Besar Wartawan

Selasa, 2 September 2025 | 09:52 WIB

Kemerdekaan Lingkungan, Keselamatan Rakyat

Rabu, 13 Agustus 2025 | 10:15 WIB

Mikroplastik: Ancaman Baru terhadap Kesehatan

Kamis, 7 Agustus 2025 | 09:00 WIB

Pro dan Kontra Identik Perpecahan?

Rabu, 6 Agustus 2025 | 12:05 WIB

Mentalitas Kemerdekaan

Jumat, 18 Juli 2025 | 16:50 WIB

Jabatan sebagai Amanah

Kamis, 19 Juni 2025 | 11:15 WIB
X