Merawat Peradaban 'Local Heroes' Karya Heru Siswanto yang Dipamerkan di Joning Art Space

photo author
- Jumat, 15 Juli 2022 | 15:44 WIB
Heru Siswanto bersama karya instalasi bertajuk 'Local Heroes' gerombolan semut merah terrakota.  (Teguh Priyono)
Heru Siswanto bersama karya instalasi bertajuk 'Local Heroes' gerombolan semut merah terrakota. (Teguh Priyono)

harianmerapi.com - Ada yang beda dan tampak menonjol dalam ajang Song Art Exhibition yang berlangsung di Joblang Kemuning (Joning) Art Space, Area Persawahan Pendowoharja, Kapanewon Sewon Bantul.

Karya instalasi Heru Siswanto yang diberi label 'Local Heroes' berupa sekerumunan serangga semut berjumlah 70 ekor dengan seekor semut lebih besar dari lainnya.

Karya instalasi yang tertata sedemikian apik seolah menceritakan sebuah pergerakan semut merah dari berbagai arah turun menuju satu tujuan bersama.

Baca Juga: Penerima PKH di Banjarnegara Jadi Pengedar Miras Jenis Ciu, Kulakan dari Sukoharjo, Ini Tindakan Aparat

Dengan memadukan konsep mixed media terrakota, fiber dan kawat tembaga, sepertinya Heru ingin mengungkapkan kisah perjuangan masyarakat Kasongan yang setia pada peradaban gerabah sebagai sumber kehidupan harian mereka, sejak dulu hingga saat ini.

"Heroes atau pahlawan itu tidak hanya mereka yang gugur di medan pertempuran saja. Namun mwreka yang memikiki keteguhan hati serta semangat untuk untuk terus bertahan pada karya-karya peradaban seperti gerabah atau terrakota mereka juga layak disebut pahlawan dalam skup lokalitas," tutur Heru ketika ditemui harianmerapi.com di Joning Art Space, Kamis (14/7/2022).

Dijelaskan Heru, spirit kebersamaan masyarakat Kasongan dalam mempertahankan peradaban Gerabah bukan saja karena alasan ekonomi semata.

Baca Juga: Bupati Pati Janji Bantu Korban Banjir Bandang, Banyak Surat Penting Hilang

Namun juga kesejarahannya terkait dengan keberadaan kerajinan gerabah di Kasongan yang tidak dapat dipisahkan dengan eksistensi ketokohan seorang bernama Kiai Song atau yang oleh masyarakat luas dikenal sebagai Kiai Abdurrauf.

Kiai Song merupakan sosok pahlawan lokal yang mengajari membuat gerabah sebagai bentuk perjuangan melawan penjajahan Belanda semasa terjadinya perang Jawa oleh Pangeran Diponegoro (1825-1830).

Kiai Song sendiri seorang prajurit Diponegoro yang ditugaskan untuk melakukan perlawanan di sekitar kawasan itu.

Baca Juga: Menyongsong Hari Bhakti Adhyaksa, Kejari Salatiga Ajak Wartawan Jalan Sehat

Dari nama Kiai Song itulah nama Kasongan kemudian dikenal sebagai kawasan atau wilayah perjuangannya.

"Kiai Song mengajari rakyat untuk tidak menanam padi dan bahan pangan karena setiap kali panen selalu diambil paksa untuk memenuhi kebutuhan pangan pasukan Belanda. Sebagai sumber kehidupan Kiai Song mengajari rakyat membuat kerajinan gerabah salah satunya bentuk celengan," urai owner Joning Art Space.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X