Dia mencontohkan, musik gamelan yang banyak disukai orang tua-tua Jawa ternyat mampu memberikan kontemplasi dan menenteramkan hati.
"Musik gamelan itu dibunyikan dengan hati, sehingga setiap tabuhannya seirama dengan denyut jantung kita."
"Akan sangat beda efek yang diterima oleh seseorang ketika mendengarkan gamelan dengan mendengarkan musik cadas," tutur dia.
Baca Juga: Petung Jawa Weton Rabu Pon 27 April 2022, Punya Pembantu Tidak 'Kasat Mata' Bakat Serba Bisa
Lebih lanjut menurut dia, musik mampu membangun suasana jiwa dalam seni dan budaya lebih banyak mengajarkan soal olah rasa bukan sekadar pengetahuan semata.
Irama musik mampu mempengaruhi syaraf untuk mencapai kontemplatif hingga ketenangan jiwa. Kalau ini dapat dikembangkan dalam dunia pendidikan tentunya akan memberi manfaat setidaknya dapat menjadi solusi persoalan kekerasan dijalanan yang saat ini. *