KULON PROGO, harianmerapi.com - Sebagai upaya melindungi warisan budaya, Kundho Kabudayan DIY menyelenggarakan event Gelar Potensi Budaya di seluruh kabupaten se-DIY termasuk Kulon Progo. Kegiatan seni budaya tersebut menjadi sarana evaluasi pembinaan dan pengembangan potensi desa budaya, serta sebagai pelepas rasa rindu masyarakat akan pagelaran kesenian tradisional.
Di Kulon Progo, Gelar Potensi Budaya diselenggarakan di Taman Budaya Kulon Progo dengan tema Lampah Nyawiji Memetri Budaya.
Acara dibuka dengan penampilan dari 15 Desa Budaya Kulon Progo terdiri dari Sidorejo, Sendangsari, Sogan, Tayuban, Sukoreno, Tanjungharjo, Tuksono, Brosot, Bugel, Glagah, Hargomulyo, Kalirejo, Jatimulyo, Banjarharjo dan Pagerharjo.
"Gelar Potensi Budaya telah terselenggara di seluruh kabupaten se-DIY. Penyelenggaraan di Kulon Progo merupakan yang terakhir," kata Kepala Kundho Kabudayan DIY, Dian Laksmi Pratiwi di sela acara Gelar Potensi Budaya di TBK, Rabu (24/11/2021).
Baca Juga: BPCB Merespon Wacana Naiknya Status Cagar Budaya Situs Liyangan
Ia menjelaskan, penyelenggaraan event Gelar Potensi Budaya bertujuan untuk melindungi warisan budaya, keragaman budaya, serta reaktualisasi nilai budaya pada desa budaya sebagai jati diri bangsa agar tidak tercabut dari akar budayanya.
Selain itu, kegiatan seni budaya tersebut juga menjadi sarana evaluasi pembinaan dan pengembangan potensi desa budaya serta sebagai pelepas rasa rindu masyarakat akan pagelaran kesenian tradisional.
"Makna dan nilai penting dari pentas seni budaya yaitu dapat melihat kekompakan, gotong royong dan keguyuban," imbuhnya.
Dian meminta kepada para pengisi acara agar tidak menjadikan kompetisi sebagai tujuan akhir. Sebaliknya, kompetisi harus dinilai sebagai proses-proses yang dilakukan dengan sangat membahagiakan agar menjadi semakin baik, semakin berkembang dan semakin banyak inovasi.
Baca Juga: Jaga Eksisteni Budaya Desa, Sleman dan Gunungkidul Tampilkan Ragam Potensi Seni
Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengatakan, kekayaan budaya sudah sepantasnya dikembangkan dan diapresiasi. Sebab, budaya merupakan jati diri sebuah bangsa.
"Apabila tidak mampu memelihara dan melestarikan budaya, maka bangsa itu sedang kehilangan jati dirinya," tegas Sutedjo.
Karenanya, Sutedjo mengapresiasi penyelenggaraan Gelar Potensi Budaya oleh Kundho Kabudayan DIY. Penyelenggaraan acara ini dinilainya mampu memberikan ruang kreativitas dan inovasi yang akan dikembangkan Kulon Progo. *