Jaga Eksisteni Budaya Desa, Sleman dan Gunungkidul Tampilkan Ragam Potensi Seni

photo author
- Sabtu, 20 November 2021 | 17:23 WIB
Pemukulan japan oleh Dra.Rita Nurmastuti, M.Pd selaku Ketua Komisi D DPRD DIY bersama Drs.Siswanto selaku Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan Sleman. (Dinas Kebudayaan DIY)
Pemukulan japan oleh Dra.Rita Nurmastuti, M.Pd selaku Ketua Komisi D DPRD DIY bersama Drs.Siswanto selaku Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan Sleman. (Dinas Kebudayaan DIY)

harianmemrapi.com - Sebanyak 56 desa budaya yang ada di 4 kabupaten dan 1 kota di DIY tampil dalam Gelar Potensi Desa/Kalurahan Budaya tahun 2021, yang dilaksanakan di masing-masing kabupaten.

Acara yang dimotori Dinas Kebudayaan DIY tersebut secara maraton ditonton secara live streaming melalui kanal Youtube tasteofjogja disbud diy.

Gelar potensi diawali oleh 12 desa budaya Kabupaten Sleman bertajuk Gumregah pada Selasa (16/11/2021) di Dapur Warna Sinduharjo Ngaglik Sleman.

Baca Juga: Hen Parcha 'The Next Charles Hutagalung' Rilis Lagu Kau Pelita Hidup Ini

Gelar Potensi Desa/Kalurahan Budaya DIY dibuka secara resmi dengan pemukulan japan oleh Dra.Rita Nurmastuti, M.Pd selaku Ketua Komisi D DPRD DIY bersama Drs.Siswanto selaku Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan Sleman.

Dra.Y Eni Lestari selaku Kabid Pemeliharaan dan Pengembangan Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan DIY dalam laporannya mengatakan bahwa gelar potensi desa/kalurahan budaya merupakan ekspresi budaya unggulan dari 56 desa budaya yang persebarannya di laksanakan di wilayah DIY.

Meliputi Kabupaten Sleman 12 desa diadakan pada Selasa (16/11/2021), 15 Desa di Gunungkidul diadakan pada Kamis (18/11/2021), 12 Desa di Bantul, 2 kalurahan di Kota Yogyakarta diadakan pada Sabtu (20/11/2021), dan yang terakhir 15 desa di Kulon Progo diadakan pada Selasa (23/11/2021) sekaligus penutupan gelar potensi desa/kalurahan budaya tahun 2021.

Baca Juga: Cerita Horor Bongkar Petilasan Keramat, Tangan Tak Bisa Digerakkan

“Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk melindungi warisan budaya, keberagaman potensi di desa budaya dalam wadah ekspresi kreatif, inovatif dan reproduktif kepada pelaku budaya, serta sebagai sarana evaluasi pembinaan dan pengembangan potensi desa/kalurahan,” papar Eni.

Penampilan Desa Giripurwo dengan Teater Ewuh
Penampilan Desa Giripurwo dengan Teater Ewuh (Dinas Kebudayaan DIY)

Dra.Rita Nurmastuti,M.Pd selaku Ketua Komisi D DPRD DIY dalam sambutannya mendukung pelaksanaan gelar potensi desa/kalurahan budaya sebagai upaya menjaga eksistensi dan pemberdayaan desa/kalurahan budaya.

Ia berharap melalui gelar potensi ini dapat menjadi tontonan dan tuntunan dimanapun berada.

Baca Juga: Pulang Haji Anak Bungsu Tak Mau Digendong dan Jalan Gembira Sambil Nuntun Sepeda 30 Km

Pada penampilannya yang pertama Desa Wonokerto menyajikan drama Tari Wana Amartha, Desa Margoagung dengan Drama Tari Bajradaka Agung, Desa Wedomartani dengan Drama Tari Tan Hana Dharma Mangrwa, Desa Banyurejo dengan Kethoprak Sekar Ganda Arum.

Desa Bangunkerto dengan Drama Tari Ganggong, Desa Girikerto dengan Sendratari Tirta Kahuripan, Desa Pandowoharjo dengan Sendratari Praja Panca Manunggal, Desa Sendangmulyo dengan Tayub Kawilujengan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X