HARIAN MERAPI – Sebagian sanggar tari mampu rutin membuat video klip tari-tarian/video tari, baik tari-tarian karya sanggarya sendiri maupun karya sanggar lain dengan izin terlebih dahulu.
Seperti halnya Sanggar Tari Triwikrama Semendawai asal Candirejo, Semanu Gunungkidul sampai saat ini sudah membuat tak kurang dari 10 video klip tari-tarian.
Menurut Triwik Wahyuni SPd sebagai pemilik sekaligus pelatih Sanggar Tari Triwikrama Semendawai, tari-tarian yang sudah dibuat video klip oleh sanggarnya, antara lain Tari Tiwikromo, Jalmaning Jlamprong, Tayup Guyup dan Jaran Solah.
Baca Juga: Anggota DPRD Bantul dari Fraksi Gerindra Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
Ada lagi, Tari Jurid Wureng Jati, Payung, Batik Walang, Soyong, cover tari lagu Lathi dan Jagad Anyar. Beberapa video klip dibuat saat pandemi Covid-19 belum mereda.
“Selain dapat digunakan untuk dokumen sanggar, video klip juga ada manfaat penting lain, seperti untuk mengisi konten YouTube sanggar kami,” ungkap Triwik Wahyuni.
Saat pandemi Covid-19 belum mereda, sebutnya, membuat video klip tari-tarian dapat digunakan pula sebagai pengisi waktu atau menggelar kegiatan bermanfaat dengan tetap menerapkan beberapa protokol kesehatan.
Baca Juga: Kritisi Kondisi Pasar Rejosari, Mantan Ketua DPRD Salatiga Bung Teddy: Pasar Kok Kayak Kuburan
“Ketika pandemi Covid-19 belum melandai, ada juga lomba tari dengan mengirimkan video klip, misalnya yang diinisiasi Al-Azhar, Jakarta,” kenangnya.
Adapun lokasi untuk syuting video klip, lanjut Tri, antara lain pernah di kompleks kuliner (resto), tempat tinggal dengan bangunan tradisional hingga tempat wisata.
“Kalau tempat wisata, misalnya pernah di Pantai Mesra, Krakal, Telaga Jonge dan Telaga Nangsri di Gunungkidul. Semoga juga ikut semakin mengenalkan tempat-tempat wisata,” urainya.
Ditambahkan Triwik, sanggar tarinya sudah berdiri sejak 2010 silam. Dipilihnya nama Triwikrama, yakni merupakan istilah dalam seni pewayangan yang artinya berubah wujud. Sedangkan Semendawai, adalah nama suaminya.
“Kalau tokoh wayang yang sering melakukan Triwikrama, seperti Kresna, yakni bisa berubah menjadi raksasa bertangan banyak,” terangnya.
Adapun karya tari lainnya milik Sanggar Tari Triwikrama Semendawai, seperti Tari Jalmaning Jlamprong, yakni mengangkat cerita terkait Embung Jlamprong.