Bagi anak muda jaman now begitu dalam pandangan Tedi, sastra bukan semata bentuk aktualisasi diri dan ruang ekspresi yang memberikan kanal eksistensi.
Tetapi sastra nyaris sebuah keniscayaan bagi sebagian anak muda untuk membentuk karakter serta identitas diri berbobot kecintaan akan literasi.
"Aku mendorong pada mereka untuk banyak membaca naskah lakon karya para maestro di masa lalu, karena sumber sumber literasi naskah panggung itu banyak karya-karya lawas yang justru masih relevan untuk dipelajari," ucap Tedi.
Harapan dia, setelah lepas dari Sekolah Sastra Una Uni ini mereka diharapkan dapat membentuk jaringan komunitas sastra di lingkungan pergaulannya masing-masing.
Baca Juga: Polisi tembak pelaku kejahatan narkoba di Jaktim, begini kronologinya
Sehingga hal ini akan memberi dampak bagi terbentuknya kantong-kantong pegiat sastra di berbagai level baik dari tingkat kampung, desa hingga Kapanewon.
Hal ini bukan hanya akan memberikan suasana bersastra bagi masyarakat, namun juga menjadi bagian edukasi dalam pembentukan karakter di kalangan anak muda.
Sementara itu Zita Utungga dari Sei Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan DIY dalam penutupan Sekolah Sastra Una Uni 2022 berharap, agar kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi anak muda dan kelompok sastra yang ada di DIY.
Baca Juga: Sifat itsar atau mendahulukan orang lain dan berbagai keutamaannya
Dari kegiatan ini setidaknya dapat memunculkan sastrawan-sastrawan muda yang akan memberi warna sastra tersendiri di DIY. *