Ajang diskusi dampak YIA di Kulon Progo, komunitas Sastra-Ku gelar sayembara penulisan esai

photo author
- Rabu, 10 Agustus 2022 | 17:00 WIB
Jumpa pers tentang Inkubator Literasi Pustaka Nasional 2022 di Balai Agung Kompleks Pemkab Kulon Progo  (Foto: Amin Kuntari)
Jumpa pers tentang Inkubator Literasi Pustaka Nasional 2022 di Balai Agung Kompleks Pemkab Kulon Progo (Foto: Amin Kuntari)

KULON PROGO, harianmerapi.com - Komunitas Sastra-Ku bekerjasama dengan Perpusnas Press menyelenggarakan sayembara penulisan esai dengan tema Kulon Progo Pintu Gerbang Istimewa, Menjejakkan Potensi, Menguatkan Imajinasi.

Kegiatan bertajuk Inkubator Literasi Pustaka Nasional 2022 ini digelar dengan tujuan meningkatkan minat masyarakat untuk menulis esai, sekaligus sebagai ajang diskusi tentang dampak keberadaan YIA di Kulon Progo.

Penggiat Sastra Kulon Progo sekaligus Pembina Komunitas Sastra-Ku, Marwanto mengatakan, keberadaan YIA di Kulon Progo menjadi pintu gerbang DIY sehingga perlu disiapkan agar tidak hanya nyaman dilewati, namun juga menjadi tempat singgah yang membuat betah. Kulon Progo diharapkan bisa menjadi wilayah yang diperhitungkan di segala aspek.

Baca Juga: Pengalaman horor mau ke rumah kakak sepupu lewat pohon aren angker di malam Jumat Kliwon, ini yang terjadi

"Melalui sayembara ini, kami mengundang masyarakat Kulon Progo untuk menyumbangkan pemikiran dan pandangannya lewat penulisan esai. Kami menyediakan beberapa alternatif sub tema yakni aspek pariwisata dan industri kreatif, aspek seni dan budaya, aspek sumber daya alam dan pertanian, aspek sejarah dan adat tradisi, aspek SDM generasi muda, serta aspek penguatan literasi masyarakat," kata Marwanto dalam jumpa pers di Balai Agung Kompleks Pemkab Kulon Progo, Rabu (10/8/2022).

Ia menguraikan, peserta sayembara adalah masyarakat umum yang berdomisili di Kulon Progo. Pendaftaran dan pengiriman tulisan dilakukan melalui link https://bit.Iy/3yoLaJO.

"Nantinya, dewan juri akan menetapkan 15 naskah terpilih yang lolos kurasi sebelum diambil tiga pemenang utama dengan hadiah masing-masing Rp 1.000.000,00," jelasnya.

Seluruh naskah yamg terpilih, lanjutnya, akan dibukukan dan diterbitkan Perpusnas Press. Pendaftaran dan pengumpulan naskah masih dibuka hingga 17 Agustus 2022 dilanjutkan proses penjurian.

Baca Juga: Bayi sehat dibuang di teras rumah warga Salatiga, dua orang misterius dipergoki mondar-mandir di sekitar TKP

Pengumuman 15 naskah terpilih dilakukan pada 25 Agustus 2022 kemudian pengumuman tiga pemenang pada 9 September 2022.

Marwanto menilai, minat masyarakat menulis esai masih perlu ditingkatkan karena selama ini hanya tiga genre karya yang dihasilkan yakni puisi, cerpen dan novel. Sementara esai jarang disentuh meski juga merupakan sebuah karya sastra.

Sementara itu, Ketua Umum Komunitas Sastra-Ku, Wahyu Purwadi menambahkan, selama ini komunitasnya memiliki blog yang menjadi media publikasi karya-karya sastrawan Kulon Progo. Selain itu, ada pula penulis tamu dari luar DIY yang karyanya diunggah dalam blog tersebut.

"Kami juga menggelar bedah buku karya sastra sastrawan Kulon Progo bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo. Sayembara yang digelar merupakan upaya kami dalam mengumpulkan penulis untuk membicarakan masalah dan potensi Kulon Progo terutama setelah adanya pembangunan di wilayah ini," bebernya.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Alsintan

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:00 WIB
X