budaya

Profil 'Mas Cindhil' Gunawan Maryanto, Perankan Widji Thukul Hingga Raih Piala Citra

Kamis, 7 Oktober 2021 | 10:17 WIB
Gunawan Maryanto (Instagram/@teatergarasi)

YOGYA, harianmerapi.com - Gunawan Maryanto, aktor, penulis dan sutradara teater meninggal dunia, Rabu (6/10/2021). Kepergian almarhum meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat serta rekan-rekan seniman di Teater Garasi Yogyakarta.

Gunawan Maryanto lahir di Yogyakarta 10 April 1976. Para sahabatnya akrab menyapa dengan Mas Cindhil. Ini karena postur tubuhnya yang kecil mungil.

Karya-karyanya melegenda. Puisi, prosa, dan kritik sastra sering kali dijumpai di sejumah media massa Indonesia. Berikut profil Gunawan Maryanto.

Baca Juga: Gunawan Maryanto Berpulang, Teater Garasi Berduka

Selain mengelola Teater Garasi, Gunawan Maryanto mengadakan Indonesia Dramatic Reading Festival (IDRF) bareng Joned Suryatmoko di berbagai kota setiap tahunnya.

Gunawan Maryanto telah mementaskan karya-karyanya di berbagai negara, pernah menerima hibah seni dari Yayasan Kelola, dan memenangi sejumlah kompetisi.

Pada tahun 2017, Gunawan Maryanto menyabet penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Usmar Ismail Award melalui film berjudul 'Istirahatlah Kata-kata' dengan memerankan sebagai Widji Thukul.

Gunawan Maryanto bahkan memenangkan Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria Terbaik berkat perannya sebagai Siman di film 'Hiruk-Pikuk si Al-Kisah' pada tahun 2020.

Baca Juga: Dramawan Ternama Akhudiyat Tutup Usia

Ia juga membuat cerpen, pentas monolog dan puisi di sejumlah kesempatan. Karyanya antara lain kumpuan cerpen Bon Suwung, Usaha Menjadi Sakti, The Queen of Pantura, Monolog Sungai hingga Bocah Bajang berupa naskah lakon.

Jenazah Gunawan Maryanto disemayamkan di Teater Garasi sejak Rabu (6/10) malam hingga Kamis pukul 08.00 WIB dan selanjutnya dibawa ke rumah duka di Karang Malang. Rencananya pemakaman akan dilakukan Kamis (7/10) hari ini pukul 13.00 WIB di Karang Malang.

Teater Garasi sangat kehilangan almarhum.

"Kami tak tahu harus bilang apa. Kami tak tahu bagaimana harus berkabar. Mohon doa untuk keluarga kami, yang telah pergi terlebih dulu, sangat cepat, hingga kami tak tahu harus berkata apa. Mas Cindhil -- Gunawan Maryanto telah pergi meninggalkan kami semua. Kami tak tahu harus berkata apa.. Mohon maafkan jika ada kesalahan. Mohon doa. Mohon katakan bahwa ini sesungguhnya hanya teater belaka. Tolong..," duka Teater Garasi lewat akun Instagramnya.*

Tags

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB